-
PSSI telah menyelesaikan seluruh proses seleksi pelatih baru pengganti Patrick Kluivert secara internal.
-
Erick Thohir tidak mengintervensi pemilihan pelatih yang sepenuhnya dilakukan oleh Exco dan BTN.
-
Rumor kuat menyebutkan John Herdman akan dikontrak dengan gaji Rp670 juta per bulan.
Demokrasi dalam internal PSSI sangat ditonjolkan melalui diskusi intensif yang melibatkan pendapat dari berbagai anggota Exco yang berkompeten.
Keterlibatan aktif dari berbagai pihak diharapkan mampu menghasilkan pilihan terbaik yang sesuai dengan visi jangka panjang sepak bola Indonesia.
"Kita begitu yang selanjutnya pada saat pengambilan keputusan, baru Pak Ketua Umum yang memimpin rapatnya. Jadi, dilepas. Jadi, Exco punya kebebasan memberikan pandangan tentang pelatih. Saya kira ini hal yang bagus sekali," tambah dia.
Meskipun segala tahapan sudah rampung, identitas pelatih tersebut masih dijaga kerahasiaannya demi kenyamanan proses finalisasi dokumen kontrak.
Sumardji kini memegang peran kunci dalam menyelesaikan detail akhir sebelum pengumuman akbar dilakukan oleh pimpinan tertinggi PSSI.
"Kami sudah serahkan kepada Pak Mardji untuk memfinalisasi, dan nanti yang akan mengumumkan Pak Ketua Umum," ungkap dia.
Nama John Herdman mendadak mencuat ke permukaan setelah media internasional asal Kanada melaporkan kesepakatan dengan pihak Indonesia.
Mantan pelatih yang sukses membawa Kanada berlaga di Piala Dunia 2022 tersebut kabarnya akan segera terbang menuju Jakarta dalam waktu dekat.
Laporan dari canadiansoccerdaily.com menyebutkan bahwa sang pelatih akan mendapatkan kompensasi finansial yang cukup menggiurkan dari pihak PSSI.
Baca Juga: Gaji Fantastis John Herdman Bikin Media Malaysia Kaget, Tertinggi di ASEAN?
Besaran gaji yang beredar mencapai angka 40.000 dolar per bulan atau jika dikonversi setara dengan Rp670 juta demi membangkitkan prestasi Garuda.
Media Waking The Red turut mengklaim bahwa kontrak awal untuk pelatih baru tersebut berdurasi dua tahun dengan skema yang fleksibel.
Terdapat klausul perpanjangan otomatis hingga tahun 2030 jika sang pelatih mampu memenuhi target-target yang telah ditetapkan oleh federasi.
Saat ditanya apakah mungkin akan diumumkan pada bulan depan, ia hanya menjawab, "Tanya Pak Mardji."
Hingga saat ini, pihak PSSI memilih untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru menanggapi spekulasi yang berkembang pesat di media sosial.
Zainudin Amali menegaskan bahwa segala bentuk informasi resmi hanya akan bersumber dari satu pintu untuk menghindari kebingungan di masyarakat.