-
Persija Jakarta mulai bernegosiasi dengan pemain baru sebelum bursa transfer resmi dibuka Januari.
-
Nama Hugo Gomes dan Ezra Walian santer dikabarkan menjadi target utama belanja Persija.
-
Manajemen menunggu evaluasi pelatih pasca laga 3 Januari untuk menentukan pemain yang dilepas.
Belakangan ini, publik sepak bola tanah air ramai membicarakan dua sosok yang santer merapat ke Jakarta.
Gelandang kreatif milik Dewa United Banten FC, Hugo Gomes, menjadi nama terdepan yang dikaitkan dengan Persija.
Pemain yang akrab disapa Jaja ini dinilai memiliki visi bermain yang sangat dibutuhkan oleh lini tengah tim.
Ketertarikan ini diperkuat oleh faktor kedekatan emosional Jaja dengan pelatih Mauricio Souza saat masih di Madura United.
Selain Jaja, winger naturalisasi berpengalaman asal Persik Kediri, Ezra Walian, juga masuk dalam radar pantauan.
Ezra Walian saat ini sedang berada dalam masa keemasan kariernya bersama skuad Macan Putih musim ini.
Mantan pemain Persib tersebut bahkan dipercaya mengemban ban kapten dan menjadi motor serangan utama Persik Kediri.
Kehadiran Ezra dianggap mampu menambah daya dobrak sekaligus fleksibilitas di sektor penyerangan sayap Persija Jakarta nanti.
Namun, manajemen Persija masih menutup rapat mengenai sejauh mana progres negosiasi dengan kedua bintang tersebut berlangsung.
Baca Juga: Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
Fokus utama pihak manajemen saat ini adalah menjaga kerahasiaan proses hingga kesepakatan hitam di atas putih tercapai.
Selain mendatangkan tenaga baru, Persija juga berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pemain yang ada sekarang.
Ada kemungkinan beberapa pemain akan dilepas demi menjaga keseimbangan neraca keuangan dan komposisi teknis lapangan hijau.
Keputusan mengenai siapa yang akan angkat kaki sepenuhnya berada di tangan pelatih berdasarkan performa selama putaran pertama.
"Kita akan memperkuat kedalaman skuad, tetapi juga pelatih juga ada beberapa (pemain) yang harus dilepas," katanya.
Perampingan skuad ini bertujuan agar kolektivitas tim tetap terjaga tanpa adanya penumpukan pemain di posisi tertentu.