- Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, mengapresiasi semangat juang timnya saat mengalahkan Arema FC 1-0 di Malang, Jawa Timur.
- Persita bermain dengan kondisi sulit karena absennya Pablo Ganet dan cedera Mario Jardel, serta kartu merah Andrea Rindorindo.
- Gol kemenangan Persita dicetak oleh Aleksa Andrejic pada masa *injury time* memanfaatkan situasi permainan 10 pemain.
Suara.com - Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat juang para pemainnya usai menundukkan Arema FC dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.
“Saya mengapresiasi dan bangga kepada pemain karena sudah berjuang mendapatkan tiga poin di sini,” ujar Carlos dalam konferensi pers setelah laga di Stadion Kanjuruhan.
Pelatih asal Spanyol tersebut mengungkapkan bahwa Persita datang ke Malang dalam kondisi yang kurang ideal. Salah satu kendala utama adalah absennya gelandang Pablo Ganet.
Pemain berusia 31 tahun itu tidak dapat tampil karena sedang membela Tim Nasional Guinea Khatulistiwa di ajang Piala Afrika.
Selain itu, Persita juga harus kehilangan bek kanan Mario Jardel yang terpaksa ditarik keluar lapangan akibat cedera.
Situasi semakin sulit ketika Persita harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-69, setelah Andrea Rindorindo diganjar kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap penyerang Arema FC, Dedik Setiawan.
Carlos menuturkan, setelah kehilangan satu pemain, seluruh anggota timnya bekerja lebih keras untuk menahan gempuran Arema FC.
Kerja keras tersebut akhirnya berbuah hasil pada masa injury time, ketika Aleksa Andrejic mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-90+1, berkat kecermatan pemain Persita dalam membaca situasi di lapangan.
“Ketika kami bermain dengan 10 pemain, Arema menerapkan garis pertahanan tinggi dan kami berhasil memaksimalkan itu,” tutupnya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Arema FC Melepas Pemain Blasteran Indonesia-Belanda
(Antara)