Suara.com - Produser Maxima Ody Mulya Hidayat mengaku diajak teman-teman sesama produser untuk membentuk organisasi seperti organisasi yang sudah ada saat ini, Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) dengan ketua umum Firman Bintang.
Menurutnya, organisasi yang nantinya dibikin bukan untuk menyaingi PPFI, namun untuk membawa kondisi perfilman yang kondusif sehingga film-film yang dihasilkan oleh para rumah produksi punya kualitas baik.
“Kalau membentuk organisasi ya, teman-teman sih siap. Lihat teman-teman nanti. Konsennya saya kan di produksi film, jadi bikin film dulu lah. Kalau ada wacana ke ke sana silah kan saja,” katanya saat dihubungi suara.com, Selasa (29/9/2015).
Wacana para produser membuat organisasi baru karena mereka tidak puas dengan hasil kongres PPFI di Jakarta pada 17 September lalu yang memenangkan Firman Bintang sebagai ketua umum.
“Teman-teman yang gak puas silahkan saja cari jalan sendiri. Saya maunya yang bersih dan sehat saja dalam berorganisasi. Gak ada intrik, harus melibatkan teman juga pemerintah. Kita harus kerjasama, gak bisa sendiri,” ujarnya.
Ody bersama Chand Parwez Servia (produser Starvision Plus) dan Firman masuk dalam formatur yang kemudian mereka bersaing mendapatkan posisi ketua umum.
Firman saat itu mendapat suara terbanyak, yakni 19. Sedangkan Ody mendapat 11 suara, dan Parwez 5 suara. Namun, Ody maupun Parwez kecewa karena Firman lagi-lagi duduk di posisi ketua umum, begitu juga susunan anggota dibentuk tanpa melibatkan mereka. Ody mengaku belum berkomunikasi dengan Firman sejak kongres selesai digelar. Dia mengaku hubungannya dengan Firman tidak ada masalah.
“Kami tetap berkawan, tapi beda visi misi,” ujarnya.
Pihak Firman juga pernah diwawancara suara.com pada pekan lalu soal konflik di tubuh PPFI. Firman saat itu ditanya soal ancaman Parwez dan Ody akan membentuk organisasi baru mirip PPFI, namun ia tak mau berkomentar.
"Saya gak mau komentar mereka mau bikin organisasi baru. Tapi saya yakin Pak Parwez akan gabung lagi di PPFI,” kata Firman saat itu.