Suara.com - Artis sekaligus sutradara Ernest Prakasa angkat bicara mengenai skandal Adhisty Zara dan Niko Al Hakim alias Okin. Dia meminta netizen buat berhenti membully keduanya.
"Gue menentang orang yang ngebully dia. Terserah mau setuju atau tidak," kata Ernest Prakasa di Instagram pada Jumat (6/8/2021).
Bukan tanpa alasan. Dia merasa keputusan Adhisty Zara merekam video ciuman dengan mantan suami Rachel Vennya bukanlah perkara kejahatan.
"Menurut gue sih urusan pribadi orang. Sejak dulu sih kalau ada kasus-kasus video skandal beredar. Pasti yang gue permasalahkan yang ditangkap polisi adalah yang nyebar bukan yang melakukan," tutur Ernest Prakasa.
![Unggahan Ernest Prakasa [Instagram/@ernestprakasa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/06/30102-unggahan-ernest-prakasa-instagramaternestprakasa.jpg)
"Yang melakukan adalah korban. Apa yang dilakukan di ruangan private nggak ngejahatin siapa-siapa kok," sambungnya lagi.
Meskipun begitu, pemain Cek Toko Sebelah ini tidak membenarkan kelakuan pentolan JKT48 itu.
"Jadi menurut gue tetep sih, gue nggak bela. Memang yang dilakukan salah, salah secara apakah gue punya anak cewek terus melakukan itu terus setuju? nggak, dalam konteks itu salah," bebernya.
Tapi Ernest Prakasa merasa menjatuhkan Adhisty Zara bukan pilihan yang bijak. Seharusnya netizen menurutnya membully bintang Dua Garis Biru itu tindakan yang salah.
"Cuma apakah kita perlu ngejatuhin. Ini orang sudah jatuh, itu harus diapain lagi sih?" kata Ernest Prakasa.
Baca Juga: Heboh Foto Mesra Mirip Rachel Vennya Dijilat Salim
"Kalau orang ini nggak berbuat kriminal, nggak ngejahatin siapa pun terus dia jatuh, terus nggak kita tolongin malah kita injek-injek. Gue ngerasanya kita jahat aja. Kayak yasudahlah," imbuhnya.