"Demi Allah demi Rasulullah, saya ngomong apa adanya, menyelamatkan dari saat itu, kalau Anisa tidak saya bawa, dia telepon saya, kalau saya enggak jemput, dia akan melakukan tindakan nekat, bunuh diri," kata Memo Sanjaya.
Juwita Bahar yang kala itu tidak diakui anak, membuktikan darah seni sang ibu mengalir padanya. Ia bisa mendendangkan lagu dangdut bahkan goyang patah-patah seperti sang ibu.
"Mama, aku bisa dong kayak kamu," kata Juwita Bahar.
Seiring dengan berjalannya waktu, Anisa Bahar akhirnya mengakui Juwita Bahar sebagai anak kandung. Meskipun hal ini sempat juga diabaikan perempuan yang pernah menyandang nama Juwita Thofany Sanjaya ini.