
Babe Cabita juga berjuang mencari kantong darah dengan bantuan Ari, yang disebutnya sebagai kaki kanan Kaesang Pangarep. Saat itu stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan sedang habis.
"Karena yang aku cari bukan hanya darah, tapi yang ada trombositnya," ujarnya.
4. Tak Tahu Penyebab dari Penyakitnya

Meski telah mencari informasi, Babe Cabita mengaku tidak mengetahui penyebab pasti dari penyakit langka yang dideritanya. Juga tidak tidak ada riwayat penyakit tersebut dalam keluarganya.
"Saya tidak tahu pasti penyebabnya. Tidak ada faktor genetik, dan penyakit ini juga tidak menular kepada anak saya," kata Babe.
5. Hampir Setahun Jalani Pengobatan

Menurut ayah Babe Cabita, Irsyad Tanjung, sang anak pertama kali didiagnosa mengidap anemia aplastik pada Juni 2023. Sejak itu, Babe menjalani berbagai perawatan.
Komika kelahiran 5 Juni 1989 ini menjalani terapi serta mengonsumsi obat-obatan obat yang diminumnya 3 kali sehari.
6. Meninggal Dunia
Baca Juga: Oki Rengga Ungkap Kronologi Babe Cabita Meninggal Akibat Anemia Aplastik

Perjuangan Babe Cabita melawan anemia aplastik berakhir pada Selasa (9/4/2024), sehari jelang lebaran. Sang komika menghembuskan napas terakhirnya pukul 06:38 WIB di rumah sakit Mayapada, Jakarta Selatan.