Infografis
Suara.com - Laura Basuki kembali menyapa melalui film layar lebar bertajuk Heartbreak Motel yang tayang sejak 1 Agustus 2024 lalu. Kali ini Laura berperan sebagai seorang aktris.
Akting Laura Basuki tentu tidak perlu diragukan lagi. Selama 16 tahun kariernya sebagai aktris, Laura kerap masuk nominasi dan menerima Piala Citra.
Film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta dan Susi Susanti: Love All membawa Laura Basuki menerima penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Berbagai karakter pernah diperankan Laura Basuki selama berperan dalam 20 judul film layar lebar. Simak profesi Laura Basuki dalam film layar lebar melalui ulasan berikut:
1. Aktris
Dalam film Heartbreak Motel (2024), Laura Basuki berperan sebagai Ava Alesandra yang merupakan seorang aktris kenamaan seperti dalam kehidupan nyata.
Namun yang berbeda, apabila Laura Basuki di kehidupan nyata harmonis dengan sang suami, Ava Alesandra dihadapkan dilema antara orang baru dan orang lama dalam film Heartbreak Motel.
2. Pramugari kemudian Penagih Utang
Sementara di film Sleep Call (2023), Laura Basuki berperan sebagai pramugari bernama Dina. Ia dihadapkan dengan lilitan pinjaman online alias pinjol.
Baca Juga: Bakal Tayang di Disney Plus, Choi Woo Sik Ditawari Peran Jadi 'Raksasa' dalam Film The Walking
Lilitan utang membuat Dina beralih profesi menjadi penagih pinjol via telepon. Di tengah beban utang tersebut, Dina bertemu Rama di sebuah aplikasi kencan yang menjadi secercah cahaya sekaligus membuat hidupnya makin rumit.
3. Pebulutangkis
Laura Basuki memerankan sosok pebulutangkis legendaris Susi Susanti dalam film Susi Susanti: Love All (2019), sementara Dion Wiyoko sebagai Alan Budikusuma sang suami.
Dalam film biografi tersebut, Laura Basuki sebagai Susi Susanti memperlihatkan seperti apa perjuangan atlet bulu tangkis dari usia 14 tahun hingga meraih medali emas di Olimpiade Musim Panas 1992 Barcelona.
4. Pengusaha Toko Roti
Film Madre (2013) mengisahkan tentang seorang surfer bernama Tansen (Vino G. Bastian) yang mendapat warisan berupa adonan biang roti berumur 70 tahun sekaligus diminta menghidupkan lagi toko roti milik kakeknya yang didirikan sejak tahun 60-an.
