Terakhir, Sujiwo Tejo menyinggung Indonesia adalah negara wali karena ulama, pemimpin negara dan masyarakatnya adalah seorang wali.
"Aku minta maaf ternyata Indonesia adalah negara para wali, netizennya wali, Sunhajinya wali, Gus Miftah dan gus gus lain adalah wali, penguasanya wali pura-pura tidak memecat Gus Miftah," katanya sambil pura-pura menangis.
Sejumlah warganet beranggapan video permintaan maaf Sujiwo Tejo itu adalah bentuk sindiran yang dikemas dengan candaan.
"Sarkas berkelas, tapi ya ada yang beda tafsir," kata @steel**.
"Sarkasnya kelas emang haha," ujar @hendra***.
"Dahsyat satirnya pak," tulis @fxdomini***.