Suara.com - Mat Solar meninggal dunia akibat penyakit stroke yang diderita sejak 2017. Bintang Bajaj Bajuri tersebut wafat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) pada Senin (17/3/2025) pukul 22.30 WIB.
Mat Solar kemudian tiba di rumah duka kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (18/3/2025) pukul 00.21 WIB.
Rieke Diah Pitaloka menjadi salah satu sahabat yang hadir di rumah duka. Ia hadir sebelum jenazah Mat Solar tiba.
Sebagai sosok yang sudah menjalin persahabatan lama dengan Mat Solar, Rieke Diah Pitaloka seperti merasakan firasat sebelum sahabatnya wafat.
![Rieke Diah Pitaloka dan Said Bajaj Bajuri ditemui ditemui di rumah duka almarhum Mat Solar kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (18/2/205) dini hari. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/18/22698-rieke-diah-pitaloka-dan-said-bajaj-bajuri.jpg)
"Malam Senin itu saya nggak bisa tidur. Jam 3 baru tidur, terus sahur, kemudian berangkat kerja," kata Rieke Diah Pitaloka di rumah duka kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (18/3/2025).
Tak hanya susah tidur, Rieke Diah Pitaloka yang kini duduk sebagai anggota DPR mendadak mau membahas tanah sengketa Mat Solar.
Padahal kata Rieke Diah Pitaloka, pembahasan di Komisi adalah soal mudik.
"Tadi saya sampaikan di komisi terkait pembayaran terhadap, ini lho yang tanahnya (Mar Solar) dipakai untuk jalan tol," ucap Rieke Diah Pitaloka.
Sebab kata Rieke Diah Pitaloka, kasus ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga Mat Solar meninggal dunia, sengketa tanah itu belum selesai.
Baca Juga: Beda Jauh dari Uya Kuya, Rieke Diah Pitaloka Disanjung Profesional saat Tanggapi Kisruh Skincare
"Masya Allah, belum selesai dari 2019 ya. Ini sudah saya sampaikan dan Alhamdulillah tadi Dirutnya mengatakan, akan diselesaikan. Semoga sebelum Lebaran begitu," tuturnya.
Sengketa tanah Mat Solar ini sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Tangerang. Seterunya, adalah keluarga Idris yang juga mengklaim tanah seluas 1.300 meter persegi.
Sebagai informasi, tanah sengketa tersebut dibeli Mat Solar dari seorang lelaki bernama Rusli.
Tanah tersebut kemudian digunakan untuk pembangunan jalan tol Serpong-Cinere.
Seharusnya, uang tersebut diserahkan ke Mat Solar. Hanya saja karena Idris juga mengklaim, maka uang senilai Rp 3,3 miliar tersebut dititipkan di Pengadilan Negeri Tangerang.
Idris menyatakan, tanah tersebut masih atas haknya. Dibuktikan dengan kepemilikan surat.