![Mamat Alkatiri. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/25/39202-mamat-alkatiri.jpg)
Mamat Alkatiri melihat, gaya bermain menyerang tetap bisa diterapkan Patrick Kluivert meski sedikit menarik garis pertahanan ke belakang.
"Ya nggak apa-apa kalau mau bermain menyerang. Tapi nggak dengan garis pertahanan kayak gitu," ucap Mamat Alkatiri.
Alangkah baiknya juga menurut Mamat Alkatiri, kalau Patrick Kluivert mau lebih mendengar masukan dari Alex Pastoor maupun Denny Landzaat sebagai asisten pelatih.
"Alex Pastoor ini sudah bilang sebelum match lawan Australia, kalau sistem total football kayaknya nggak cocok. Kenapa jadinya tetep dimainin yang itu?," keluh Mamat Alkatiri.
Timnas Indonesia tidak punya pilihan selain merebut tiga poin dari Bahrain untuk memperpanjang nyawa mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ini, Indonesia terjun bebas ke posisi kelima klasemen, dengan mengumpulkan 6 poin dari empat laga. Untungnya, Bahrain yang bertandang ke Jepang juga mengalami kekalahan saat Timnas digulung Australia.
Kemenangan melawan Bahrain setidaknya bisa meringankan beban Timnas Indonesia di laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Cina.
Patrick Kluivert sendiri, dalam pernyataanya jelang melawan Bahrain, menyatakan bahwa mereka sudah belajar dari kesalahan saat melawan Australia. Semangat para pemain untuk menang di laga melawan Bahrain pun masih tinggi.
Namun, belum ada informasi lebih lanjut apakah Patrick Kluivert akan tetap menerapkan gaya bermain menyerang, atau ada sedikit penyesuaian untuk menghadapi Bahrain.
Baca Juga: Sadullo Gulmurodi, Wasit Timnas Indonesia vs Bahrain Dikirimi Pesan: Anda Adil, Anda Aman!