Suara.com - Penyanyi Farel Prayoga baru-baru ini mengungkapkan bahwa namanya telah dicatut oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Modus yang digunakan adalah dengan mengaku mewakili Farel Prayoga untuk melakukan pemesanan tempat syuting video klip.
Namun, tindakan tersebut ternyata hanya merupakan upaya penipuan untuk meraup keuntungan pribadi.
Informasi mengenai pencatutan nama Farel Prayoga ini pertama kali diketahui oleh manajernya, Rais.
Dia mengatakan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, ada lebih dari sepuluh pemilik kafe yang melaporkan kepadanya tentang kejadian tersebut.

Pemilik-pemilik kafe ini merasa terkejut dan bingung karena mereka telah dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari manajemen Farel Prayoga. Mereka menawarkan kesempatan untuk menjadi lokasi syuting video klip sang penyanyi.
"Sudah beberapa minggu ini kejadian penipuan tersebut terjadi. Ada sekitar sepuluh pemilik kafe yang telah melapor kepada saya soal hal ini," ujar Rais saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Para pemilik kafe ini mengaku telah menerima informasi yang mengabarkan bahwa Farel Prayoga akan melakukan syuting video klip di tempat mereka.
Pihak yang menghubungi juga mengatakan bahwa mereka akan memesan tempat untuk kebutuhan tersebut.
Namun, setelah proses komunikasi berlangsung, para penipu ini memberi tahu bahwa mereka sudah melakukan pembayaran untuk booking tempat, namun ada kelebihan uang yang harus segera dikembalikan.
"Mereka melapor, 'Apa benar Farel akan syuting video klip? Ada yang mengabarkan ke kita akan ada booking untuk tempat syuting,'" kata Rais, menceritakan laporan yang diterimanya.
Modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku cukup licik. Mereka mengaku telah mentransfer uang sebagai down payment (DP) untuk pemesanan tempat syuting. Namun setelah itu mereka mengklaim bahwa ada kelebihan pembayaran.
Slip transfer yang dikirimkan oleh si penipu pun sudah diedit agar terlihat seperti pembayaran berlebih, dan mereka meminta agar uang tersebut dikembalikan.
"Itu modus baru yang mereka gunakan. Mereka memakai nama artis yang cukup dikenal di daerah tersebut, seperti Farel. Misalnya, mereka membayar DP sebesar Rp10 juta, kemudian mengirimkan bukti transfer yang sudah diedit, dan meminta agar kelebihan uang tersebut dikembalikan," ujar Rais.
Beruntung, sebagian besar pemilik kafe yang dihubungi oleh oknum penipu ini segera melakukan klarifikasi kepada manajemen Farel Prayoga, sehingga mereka tidak terjebak dalam penipuan tersebut.

Namun, Rais menyatakan bahwa pihaknya tetap khawatir jika ada pihak lain yang menjadi korban penipuan tapi tidak melapor.
"Yang sudah melapor ke saya kebetulan mereka enggak sampai tertipu, tapi yang kita khawatirkan adalah kalau ada korban lain yang tidak melapor ke kami," imbuh Rais dengan nada cemas.
Menanggapi masalah ini, manajemen Farel Prayoga memutuskan untuk segera mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Rais pun mengingatkan agar semua pihak, terutama pemilik tempat usaha, lebih berhati-hati dengan tawaran atau permintaan yang mencurigakan.
"Sejauh ini kami tidak pernah memiliki SOP untuk booking tempat syuting. Untuk semua pihak yang merasa dirugikan oleh oknum yang membawa nama Farel Prayoga, kami harap segera menghubungi manajemen melalui Instagram Farel yang sudah kami cantumkan nomor kontak resminya," ucap Rais.
Pihak manajemen Farel Prayoga juga berencana melaporkan kasus ini ke pihak berwajib agar proses hukum dapat segera dilakukan.
Dengan adanya laporan resmi ini, diharapkan oknum-oknum penipu yang menggunakan nama artis untuk keuntungan pribadi dapat segera ditangkap dan diberi sanksi yang tegas.
Pencatutan nama Farel Prayoga untuk kepentingan penipuan ini menjadi pengingat bagi kita semua, terutama bagi pelaku usaha, untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap segala bentuk penipuan yang memanfaatkan nama besar seseorang.
![Farel Prayoga [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/11/40657-farel-prayoga.jpg)
Bagi para pemilik kafe dan tempat usaha lainnya, disarankan untuk selalu memverifikasi setiap informasi atau permintaan yang datang melalui saluran yang resmi dan terpercaya.
Selain itu, penting untuk melapor ke pihak berwajib jika menemukan tindakan penipuan serupa agar tidak ada lagi korban yang terjebak.