Selain itu, Kim Soo Hyun juga dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan laporan palsu, karena sebelumnya melaporkan pihak keluarga dengan tuduhan menyebarkan informasi bohong.
Whistleblower Diserang, Tuduhan Pembungkaman
Kasus ini menjadi semakin kompleks setelah whistleblower yang membantu keluarga Kim Sae Ron diserang secara brutal di New Jersey pada 30 April 2025.
Dia ditusuk sembilan kali oleh dua orang tak dikenal, salah satunya disebut sebagai warga Korea-Tiongkok (Joseonjok).
Keluarga menduga serangan ini berkaitan dengan upaya membungkam pihak yang memiliki bukti penting. Polisi dan FBI pun kini tengah menyelidiki insiden ini.
Keluarga juga mengklaim bahwa telah ada mobil-mobil mencurigakan yang terlihat di sekitar rumah bibi Kim Sae Ron, mendorong permintaan resmi untuk perlindungan kepolisian.
Respons GOLDMEDALIST Agensi Kim Soo Hyun
Menanggapi tuduhan tersebut, agensi Kim Soo Hyun, GOLDMEDALIST, langsung mengeluarkan pernyataan resmi.
Baca Juga: Pengacara Siap Beber Bukti Kim Soo-hyun Pernah Pacaran dengan Kim Sae-ron
Mereka membantah seluruh klaim yang muncul dalam konferensi pers dan menyebut rekaman itu sebagai hasil rekayasa teknologi, kemungkinan menggunakan AI.
"Rekaman tersebut sepenuhnya palsu dan diduga dibuat menggunakan AI. Orang yang menyediakannya sebelumnya juga mencoba memeras kami," bantah agensi.
Mereka juga menyatakan bahwa "foto bukti serangan" yang ditunjukkan saat konferensi pers hanyalah gambar yang diambil dari internet dan tidak autentik.
GOLDMEDALIST berencana melaporkan pihak HoverLab atas pencemaran nama baik, pelanggaran UU informasi, dan tuduhan kejahatan siber.
Saat ini, penyelidikan terkait penyerangan whistleblower Kim Sae Ron masih berlangsung baik di Korea maupun Amerika Serikat.
Pihak keluarga Kim Sae Ron mengklaim memiliki bukti kuat dan menyerahkan seluruh materi yang diminta aparat penegak hukum.