Bahkan, banyak pula netizen yang mendukung Mesa, menganggap bahwa perjalanan dan prestasinya adalah hasil dari kerja keras serta bakat alami yang dia miliki.
Lahir di Medan pada 18 Mei 2006, Mesa Hera berdarah campuran Indonesia-Pakistan yang sejak kecil telah menunjukkan minat besar di bidang musik.
Bakatnya mulai terlihat sejak usia dini, dan semakin menonjol saat dia menempuh pendidikan di bangku SMA.
Setelah lulus, Mesa memilih bekerja sebagai barista sambil terus menekuni dunia tarik suara secara otodidak.
Genre musik yang sering dia bawakan, yakni rock klasik dan alternatif, menjadikannya berbeda dari kebanyakan peserta Indonesian Idol.
Suara serak khas dan teknik vokalnya yang matang membuat para juri terkesan sejak babak audisi.
Performa Mesa selalu mendapat perhatian lebih karena gayanya yang tidak biasa di tengah dominasi penyanyi pop di ajang tersebut.
Meskipun begitu, kontroversi terus berlanjut ketika sebagian netizen mulai mempertanyakan siapa sebenarnya orang tua Mesa.
Identitas kedua orangtuanya memang belum pernah diungkap secara rinci oleh media maupun pihak penyelenggara Indonesian Idol.
Namun, berdasarkan informasi dari berbagai unggahan media sosial, diketahui bahwa ayah Mesa adalah seorang polisi berpangkat biasa dan telah meninggal sejak dia masih kecil.