![Rio Dewanto pemain Legenda Kelam Malin Kundang saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin, 19 Mei 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/19/51122-rio-dewanto-pemain-legenda-kelam-malin-kundang.jpg)
Bukan dari ucapan tapi dari tatapan, gerak tubuh, napas. "Nah itu yang menjadi tantangan seru juga dan tantangan yang cukup berat dari projek ini," terang Rio Dewanto.
Tak jauh berbeda dari Rio Dewanto, Faradina Mufti juga merasakan kesulitan emosional.
Terutama dalam menghadirkan mimik wajah secara detail saat meluapkan emosinya.
"Saya pun juga sangat belajar banget untuk mengeluarkan seperti micro gesture atau micro expression di dalam film ini," kata Faradina Mufti.
Faradina Mufti juga banyak berkomunikasi dengan Rio Dewanto, lawan main dalam film tersebut. Sebab sebagai suami istri, keduanya harus membangun chemistry bak pasangan harmonis.
"Aku juga ngobrol banyak sama Rio, kita tukar pikiran jadi gimana nih, maksudnya hubungan mereka berdua untuk mengembangkan chemistry antar suami dan istri," kata Faradina Mufti.
Selain dari pasangan ini, artis kawakan Nova Eliza juga ikut andil. Sayang, belum diketahui secara pasti akan berperan sebagai apa artis asal Aceh ini.
Tanpa memberikan spoiler, Nova Eliza mengatakan, film ini menguras emosi sehingga ia harus mengulik luka lama.
"Karakter ini bukan hanya soal mengeluarkan air mata atau memberikan ekspresi sedih. Tapi juga bagaimana menunjukkan suatu luka yang dalam tanpa harus terlihat," kata Nova Eliza.
Baca Juga: Sosok Profesional di Balik Penampilan Cetar Syahrini di Cannes 2025
"Jadi memang range emosinya itu sangat luas sekali tapi yakin banget bahwa cerita ini cerita yang kelam, dalam, bikin debar pastinya," imbuh sang aktris.
Nova Eliza menambahkan, dirinya makna merasa kesulitan bernapas saat syuting film yang mengangkat legenda Malin Kundang.
"Ketika syuting pun itu kayak sulit nafas ya tapi sangat menyenangkan," ujar Nova Eliza.