Suara.com - Aktor sekaligus penyanyi Morgan Oey berbagi kisah dibalik kariernya bersama boyband SM*SH di 2010 hingga 2013.
Hadir sebagai narasumber di podcast Kasih Paham Bro bersama Praz Teguh, Selasa, 20 Mei 2025, Morgan Oey blak-blakan mengakui bahwa dirinya kaget saat pertama tahu konsep SM*SH yang memadukan vokal dan tari.
"Mungkin, karena basic gue bukan dancer seperti temen-temen yang lain, jadi gue agak riweuh untuk mengejar ketertinggalan gue. Gue baru belajar nari itu di SM*SH," ungkap Morgan Oey.
Morgan Oey tidak diberi tahu saat mengikuti audisi untuk personel SM*SH. Ia cuma diminta bertemu produser SM*SH guna melakukan tes vokal.
"Waktu itu, SM*SH kan emang butuh formasinya 7 orang. Terus, produsernya SM*SH itu nelepon ke manajemen model tempat gue. Dia nanya, 'Ada nggak yang bisa nyanyi, tapi Oriental-look?'. 'Oh, ada nih anak gue, baru masuk. Kemarin dia baru audisi Idol, tapi nggak keterima'," kenang Morgan Oey.
![Aktor Morgan Oey saat ditemui usai jumpa pers film 'Teka Teki Tika' di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/16/49350-morgan-oey-film-teka-teki-tika-suaracomalfian-winanto.jpg)
"Akhirnya ya udah, dikirim lah gue buat ketemu sama produser SM*SH untuk audisi," sambungnya.
Morgan Oey cuma diberi tahu bahwa jasanya dibutuhkan untuk melengkapi formasi boyband SM*SH.
Yang ada dalam bayangan Morgan Oey saat itu, SM*SH adalah boyband yang mengusung konsep layaknya Westlife.
"Gue pas audisi itu, gue pikir ya, buat nyanyi. Nggak ada tuh dites buat nge-dance. Waktu itu, yang ada di pikiran gue, boyband ini kayak Westlife," beber Morgan Oey.
Baca Juga: Siap-Siap Merinding! Film Pernikahan Arwah, Tawarkan Horor Nuansa Tionghoa
Merasa punya kemampuan vokal yang mumpuni, Morgan Oey pede-pede saja untuk mengikuti audisi tanpa mempersiapkan hal lain.
"Makanya, gue nggak ada persiapan sama sekali. Gue bener-bener nggak bisa nari," kata Morgan Oey.
Morgan Oey benar-benar baru tahu konsep SM*SH saat dirinya sudah bergabung ke dalam formasi boyband. "Ternyata pas masuk, harus bisa nari," tuturnya.
Namun, Morgan Oey tidak punya pilihan lain pada saat itu. Ia sudah putus asa karena tidak bisa menghasilkan uang dari pekerjaan lain.
"Ya udah, jalanin aja. Ya waktu itu kan gue sambil kuliah juga. Gue nyambi jadi agen asuransi, gue nyambi jadi model, audisi sana-sini, termasuk Idol, casting film, FTV juga nggak keterima," keluh Morgan Oey.
"Karena akhirnya ada tawaran dari SM*SH, terus keterima, ya udah. Gue merasa, SM*SH mungkin lebih ada prospek," imbuhnya.
Kebetulan, manajemen SM*SH juga memberikan pelatihan komplit untuk para personel mereka, termasuk tari.
"Di SM*SH juga ada latihan public speaking, latihan vokal, latihan dance, jadi ya lengkap," jelas Morgan Oey.
Ternyata, keputusan Morgan Oey berkiprah bersama SM*SH terbukti jitu. Meski cuma bergabung di 3 tahun awal, SM*SH turut membuka jalan Morgan ke panggung seni peran Tanah Air.
"Kan waktu itu di SM*SH sempet ada serial juga, yang Cinta Cenat Cenut. Dari situ, salah satu mimpi gue buat akting akhirnya tercapai," papar Morgan Oey.
Morgan Oey pada akhirnya malah bersyukur karena dirinya gagal di audisi Indonesian Idol kala itu.
Sebab, alur cerita karier Morgan Oey bisa saja berbanding terbalik kalau saat itu ikut tersaring untuk berkompetisi di panggung Indonesian Idol.
"Mungkin kalau nggak ada audisi Idol yang gagal itu, ya mungkin gue nggak akan ada di SM*SH," ucap Morgan Oey.
Kini, Morgan Oey lebih aktif berkiprah di industri layar lebar Tanah Air. Puluhan film sudah Morgan bintangi, termasuk salah satunya Pengepungan di Bukit Duri garapan Joko Anwar.
"Ya, masih di bawah 50 (judul) lah," pungkas Morgan Oey.