Suara.com - Anrez Adelio tak terima tuai banyak hujatan setelah mengkritik Timnas Indonesia yang kalah melawan Jepang dengan skor 0-6 di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Anrez Adelio melalui Instagram story-nya menyampaikan kekesalannya pada suporter Timnas Indonesia yang dianggap anti kritik.
Aktor 28 tahun itu merasa miris dengan suporter Timnas Indonesia yang dianggap fanatik sampai tutup mata atas kenyataan yang ada, tetapi berangan-angan lolos Piala Dunia 2026.
"Kritik dianggap membenci, fanatisme berlebihan dan buta sama realita. Miris banget, mentalitas kayak gini mau ada di panggung dunia?" kata Anrez pada unggahannya, Rabu 11 Juni 2025.
Menurutnya, sikap suporter Timnas Indonesia yang anti kritik ini dianggap sebagai SDM rendah yang akan sulit maju.

"Selama masih menerapkan anti kritik, jangan harap akan maju kualitas SDM suporter super rendah," ujarnya.
Selain itu, Anrez Adelio juga mengunggah dua orang yang menghujatnya melalui DM Instagram.
Orang pertama, menghujatnya seolah tak paham bola tapi ikut berkomentar soal kekalahan Timnas Indonesia ketika melawan Jepang.
Anrez Adelio lantas mengunggah foto profil orang tersebut yang mengenakan jersey warna biru dan kaos kaki hitam di Instagram story-nya.
Baca Juga: Dul Jaelani Ungkap Alasan Pilih Tissa Biani, Singgung Materi dan Status Anak Ahmad Dhani
Aktor sinetron ini lantas meminta orang tersebut untuk memilih kaos kaki dan jersey dengan warna yang senada agar terkesan paling paham bola, sebelum menghujatnya.

"Lu ngerti bola gak sih," hujatan netizen tersebut.
"Maaf nih mas si paling ngerti bola, sebelum marah-marah dan supaya kelihatan mas paling paham bola, itu kaos kaki sama jersey warnanya akur dulu aja. Jangan belang-belang gak nyambung," kata Anrez Adelio pada unggahannya.
Menurutnya, pose orang tersebut di foto profil sudah sesuai dengan gaya selebrasi pemain bola saat berhasil mencetak gol. Hanya saja jersey dan kaos kaki orang tersebut tak cocok dipadukan warnanya.
"Selebrasi Messinya udah mirip kok. Cuman kaos kaki sama jersey aja kurang pas pemilihan warnanya," ujarnya.
Kemudian, Anrez Adelio mengunggah DM Instagram dari netizen lain yang menghujatnya tak paham bola dan asal mengritik soal kekalahan Timnas Indonesia.
Menurut orang tersebut, Anrez Adelio hanya fomo mengritik Timnas Indonesia yang secara peringkat FIFA memang masih jauh dari Jepang.
"Orang gak tau bolah ya gini asal ceplas-ceplos. Mikir itu Jepang bukan Brunei, dari renk FIFA aja kalah jauh. Pikirlah pake otak, bukannya disupport Timnas kalah, malah dihujat. Fomo ya gini, gak tau bola. Lu tuh sama kaya heters yang di TikTok cuman bisa hujat doang, sehat-sehat dah lu," komentar netizen tersebut lewat DM Instagram Anrez.
Aktor kelahiran 1997 ini pun meminta maaf bila caranya mengritik kekalahan Timnas Indonesia terlalu keras dan ada salah.
Namun, Anrez Adelio juga meminta orang tersebut untuk belajar berbahasa Indonesia yang baik agar lebih tepat ketika menuliskan pesan hujatan tersebut.
"Maaf ya kalau cara kritiknya terlalu keras dan ada salah. Tapi kamu juga biar aku enak bacanya, kata per katanya yang bener dulu please," ujar Anrez pada unggahannya.
![Anrez Adelio ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2023) [Suara.com/Rena Pangesti].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/22/84596-anrez-adelio.jpg)
Sebab, orang tersebut menuliskankata "bolah bukan bola, renk bukan rank dan heters bukan haters".
Anrez Adelio juga heran orang tersebut sempat mengedit pesannya, tetapi tetap salah di beberapa katanya tersebut.
Hal itu membuat Anrez Adelio lebih mudah memahami bahwa kebanyakan orang yang menghujatnya adalah SDM rendah.
"Padahal dia udah sempat edit, tapi masih banyak salah ya. Pantes ramai gue dihujat bentukannya SDM kayak gini semua," ujar Anres.
Anrez Adelio Olok-olok Kualitas Pemain Naturalisasi
Sebelumnya, Anrez melontarkan kritik tajam terhadap skuad Garuda, terutama yang berkaitan dengan pemain naturalisasi.
"Baru lawan Jepang segini, kocar-kacirnya buset!" tulis sang aktor.
Dia mempertanyakan kualitas para pemain naturalisasi yang disebutnya memiliki latar belakang bermain di Eropa, tapi tak mampu memberikan perlawanan berarti melawan tim sekelas Jepang.
"Kalau isinya full pemain Indo sih nggak apa-apa banget. Ini naturalisasi dengan embel-embel main di Eropa lho!" lanjut Anrez.
Tak hanya menyentil kualitas individu pemain, Anrez juga mengkritik strategi dan taktik permainan tim.
"Formasinya 5-4-1 ini jelas super bertahan dan cuma berharap seri, tapi dengan jumlah pemain bertahan sebanyak itu aja udah jadi lumbung gol," tulisnya.
"Strategi apaan ini woiii??!!! Pemain sama pelatihnya cocok emang," sambungnya menyinggung pelatih Patrick Kluivert.