Seperti diketahui, BPJS saat ini membagi peserta ke dalam tiga kelas berdasarkan besaran iuran bulanan dan fasilitas rawat inap yang didapat.
Per Juni 2025, iuran BPJS Kelas 1 sebesar Rp150.000 per bulan per orang, dengan fasilitas rawat inap 2-4 orang per kamar dan beberapa tambahan seperti AC, TV, hingga fleksibilitas memilih dokter spesialis.
Kelas 2 sebesar Rp100.000 per bulan per orang, fasilitas rawat inap 3-5 orang per kamar, sementar Kelas 3 Rp42.000 per bulan per orang (dengan subsidi Rp7.000), dan fasilitas rawat inap 4-6 orang per kamar.
Perlu diketahui bahwa perbedaan pelayanan ini umumnya terbatas pada aspek kenyamanan non-medis.
Dalam hal tindakan medis, obat-obatan, dan prosedur pengobatan, BPJS menjamin kesetaraan standar pelayanan untuk semua kelas.
Selain BPJS Kesehatan reguler, masyarakat miskin dan tidak mampu juga dilindungi lewat program Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Berbeda dengan peserta BPJS mandiri, pemegang KIS tidak perlu membayar iuran bulanan karena seluruh biaya ditanggung negara.
Namun karena berbasis bantuan sosial, akses layanan mungkin berbeda dibanding peserta mandiri, terutama dalam hal antrean atau fasilitas kamar.
Pengalaman Luna Maya yang membanggakan BPJS membuka kesadaran bahwa jaminan kesehatan negara ini bukan hanya untuk kalangan tertentu.
Baca Juga: Luna Maya Perankan Suzzanna Lagi, Kariernya Mulai Dibandingkan dengan Syahrini Usai Nikah
Asuransi kesehatan yang disediakan oleh negara itu dimanfaatkan oleh siapa pun, termasuk publik figur ternama, asal dikelola dengan baik.
"Kalau kita sehat, itu bonus. Tapi jangan sampai kalau ada apa-apa kita nggak siap dengan insurance," tutup Luna Maya dalam podcast tersebut.
Kontributor : Chusnul Chotimah