Suara.com - Momen liburan santai di negeri orang bisa seketika berubah menjadi pengalaman yang tak terlupakan, bahkan menegangkan. Ini yang dialami Chacha Frederica dan suaminya, Dico Ganindito saat berada di Australia.
Perjalanan mereka mengendarai mobil yang semula tenang mendadak diinterupsi oleh sirene mobil polisi yang memaksa menepi.
Mereka dihentikan bukan karena pelanggaran lalu lintas biasa, melainkan karena dugaan yang jauh lebih serius, mobil yang mereka kendarai adalah hasil curian.
Semua drama ini dibagikan langsung oleh Chacha melalui serangkaian video di akun Instagram pribadinya.
Dalam video yang diunggahnya, Chacha Frederica awalnya merekam suasana di dalam mobil dengan sedikit kepanikan namun juga rasa penasaran.
Sebuah mobil polisi terlihat jelas mengikuti kendaraan mereka dari belakang. Siapapun yang mengalami pasti merasa was was.
"Guys, mau tahu nggak, kita lagi diberhentiin sama polisi," ujar Chacha dalam videonya, mencoba mendokumentasikan momen tersebut.
Awalnya, Chacha mengira ia dan suami dihentikan polisi karena laju mobil mereka melebihi batas kecepatan.
"Subhanallah, beneran loh, kita diberhentiin polisi. Kamu kecepatan berapa? Jangan sampai ditilang," kata Chacha kepada suaminya yang berada di balik kemudi.
Baca Juga: Jawaban Menohok Chacha Frederica Ditanya Soal Kehilangan Teman Usai Berhijrah
Pikiran tentang denda tilang menjadi kekhawatiran pertama mereka. Namun, kenyataan yang akan mereka hadapi ternyata jauh lebih rumit dan mengejutkan dari sekadar surat tilang.
Mobil Rental Dilaporkan Hilang Sejak Oktober
Mobil Chacha Frederica diberhentikan polisi Australia saat liburan di luar negeri (Instagram)
Setelah menepikan kendaraan, Dico Ganinduto turun untuk berbicara langsung dengan petugas kepolisian setempat.
Percakapan singkat itu sontak mengubah suasana dari sekadar khawatir menjadi kaget luar biasa.
Polisi menjelaskan bahwa alasan mereka menghentikan bukan karena kecepatan, melainkan karena sistem mendeteksi mobil yang dikendarai sebagai kendaraan curian sejak Oktober tahun lalu.