Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?

Bernadette Sariyem Suara.Com
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 15:05 WIB
Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
Kolase foto film animasi kontroversial Merah Putih One For All. [Suara.com]

Misi mereka bukan hanya sekadar pencarian fisik, tetapi juga perjalanan untuk mengatasi perbedaan latar belakang, ego, dan pandangan masing-masing.

Tentu saja itu narasi yang relevan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, terutama dalam menyambut momen bersejarah bangsa.

Meskipun ide ceritanya dianggap positif dan relevan, eksekusinya dinilai belum maksimal oleh sebagian warganet.

Baca juga: Demi Cinta, Vincent Verhaag Resmi Tinggalkan Kewarganegaraan... 

Panen kritik

Kritik terutama datang dari aspek visual dan kualitas animasi yang ditampilkan dalam trailer.

Di tengah industri animasi lokal yang sedang menunjukkan geliat pertumbuhan pesat, ekspektasi penonton kini semakin tinggi.

Standar baru ini salah satunya ditetapkan oleh film Jumbo yang rilis beberapa waktu sebelumnya.

Kekecewaan ini terekam jelas dalam berbagai komentar di media sosial.

Baca Juga: 7 Fakta Viral Film Kartun Merah Putih One For All Banjir Dikritik, Kalah Jauh dari Jumbo?

Seorang pengguna platform X (sebelumnya Twitter) dengan lugas membandingkannya dengan karya sebelumnya, “Umm... Didn't we just had Jumbo few months ago?” tulisnya.

Komentar ini mewakili sentimen banyak penonton yang merasa ada penurunan kualitas jika dibandingkan dengan standar yang telah dicapai industri.

Perbandingan dengan Jumbo memang tak terhindarkan. Film arahan sutradara Ryan Adriandhy tersebut dianggap berhasil membawa angin segar dan menetapkan tolok ukur baru bagi animasi Indonesia.

Dengan dukungan lebih dari 400 kreator, Jumbo memukau dari segi visual yang halus dan penuh warna.

Tak hanya itu, Jumbo juga menyajikan cerita universal tentang persahabatan, keluarga, dan empati yang mampu menyentuh penonton dari segala usia.

Kesuksesan Jumbo menjadi bukti bahwa film animasi Indonesia mampu bersaing, baik dari segi teknis maupun kedalaman narasi, dan secara tidak langsung membentuk ekspektasi baru di benak penonton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI