Siapa Kenny Austin? Aktor Ganteng Dikabarkan Dekat dengan Amanda Manopo

Suara.com - Amanda Manopo kembali menjadi sorotan karena momen kebersamaannya dengan aktor tampan Kenny Austin saat mendaki Gunung Merbabu. 

Foto dan video mereka yang diunggah oleh pendaki lain lewat media sosial sontak viral, terutama karena terlihat Amanda memeluk Kenny di puncak gunung. 

Keduanya mendaki melalui jalur Suwanting di Kabupaten Magelang, dan momen tersebut memicu spekulasi publik bahwa mereka tengah menjalin hubungan spesial.

Meski baik Amanda maupun Kenny belum memberikan klarifikasi, publik terlanjur ramai membicarakan kedekatan mereka. 

Terlebih, keduanya pernah beradu akting dalam sinetron Cinta Yasmin, yang menambah kesan chemistry mereka sudah terbangun sejak lama.

Pendakian yang Memicu Spekulasi

Dalam video yang beredar, Amanda Manopo terlihat ramah melayani permintaan foto dari para penggemar yang juga sedang mendaki. 

Namun yang paling mencuri perhatian adalah momen di mana Amanda memeluk Kenny Austin di puncak Gunung Merbabu. 

Momen hangat tersebut membuat warganet berasumsi bahwa Amanda kini tengah move on dari isu kedekatannya dengan Arya Saloka.

Baca Juga: Profil Kenny Austin, Pacar Baru Amanda Manopo?

Spekulasi ini semakin ramai dibahas di media sosial, mengingat Amanda Manopo sebelumnya kerap dikaitkan dengan Arya Saloka. 

Publik pun bertanya-tanya, apakah Kenny Austin adalah pasangan baru Amanda atau hanya teman dekat.

Profil Singkat Kenny Austin

Kenny Austin, yang memiliki nama lengkap Kenny Austin Putra, lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 16 April 1992. 

Dia merupakan aktor dan model Indonesia keturunan Tionghoa yang awalnya menempuh pendidikan di bidang teknik. 

Kenny adalah lulusan S-1 Teknik Mesin dari Universitas Sumatera Utara.

Kariernya di dunia hiburan dimulai saat menjadi runner-up pertama L-Men of The Year 2014 mewakili Sumatera Utara. 

Kesuksesan ini membawanya mewakili Indonesia di ajang Mister International 2015.

Pada ajang tersebut, dia sukses masuk 10 besar dan memenangkan beberapa penghargaan, termasuk kategori Best National Costume.

Setelah itu, Kenny mulai melebarkan sayap di dunia akting. 

Film debutnya adalah Dubsmash (2016), di mana dia menantang dirinya memerankan dua karakter sekaligus. 

Namanya kemudian semakin dikenal lewat sinetron seperti Bawang Merah Bawang Putih, Ada Dua Cinta, dan Cahaya Terindah.

Tak hanya sinetron, Kenny juga tampil di beberapa web series populer seperti Love Distance dan serial original WeTV Kupu-Kupu Malam. 

Kemudian pada 2024, dia turut bermain di film horor Perjanjian Setan.

Kehidupan Asmara Kenny Austin

Di balik pesonanya sebagai aktor, kehidupan asmara Kenny Austin sebenarnya cukup stabil.

Dia diketahui telah menjalin hubungan selama enam tahun dengan Aurellia Lanita, seorang model muda yang usianya terpaut delapan tahun darinya. 

Kenny kerap memuji Aurellia sebagai sosok yang baik, penurut pada orangtua, dan mampu menjadi teman berbagi cerita.

Meski menjalani hubungan jarak jauh, Kenny tak segan menunjukkan rasa sayangnya. 

Namun, kedekatannya dengan sejumlah lawan main, termasuk Amanda Manopo, sering membuat publik salah paham.

Isu Kedekatan Amanda Manopo dan Arya Saloka

Sebelum kabar kedekatan dengan Kenny Austin mencuat, Amanda Manopo sempat menjadi pusat perhatian karena chemistry-nya dengan Arya Saloka dalam sinetron Ikatan Cinta. 

Keduanya digadang-gadang sebagai pasangan ideal oleh penggemar, meski hubungan itu hanya terjadi di layar kaca.

Isu mulai memanas ketika beredar video mesra mereka di dalam mobil, sementara Arya Saloka saat itu masih berstatus suami Putri Anne.

Gosip perselingkuhan pun mencuat, dan Amanda sempat mendapat label "pelakor" dari sebagian warganet.

Meski begitu, Amanda dan Arya tak pernah mengonfirmasi kebenaran rumor tersebut.

Putri Anne kemudian mengumumkan perceraian mereka, tetapi tidak menjelaskan penyebab pastinya. 

Hingga kini, hubungan Amanda dan Arya tetap menjadi misteri di mata publik.

Sama seperti hubungan Amanda Manopo dan Kenny Austin yabg masih akan terus jadi bahan gosip hangat hingga ada kejelasan.

Kontributor : Chusnul Chotimah