Suara.com - Film horor misteri Weapons ternyata melibatkan banyak tenaga profesional dari Indonesia di balik layar, khususnya dalam bidang efek visual (VFX).
Kru seperti Faris Alfarisyi, Muhammad Ibrahim Alfath, Yoni Lingga Anggreawan, Tesalonika Ayu, hingga Dimas Bayu tercatat dalam kredit film ini sebagai bagian dari tim visual effects yang bernaung di bawah Ingenuity Studios.
Peran mereka menunjukkan kontribusi besar talenta Indonesia dalam produksi film Hollywood kelas dunia, yang biasanya jarang terekspos secara luas.
Ingenuity Studios sendiri adalah sebuah studio efek visual penuh layanan yang berdiri sejak 2004 oleh David Lebensfeld.
Awalnya, perusahaan ini fokus mengerjakan efek visual untuk video musik sebelum berkembang pesat ke berbagai media lain seperti film layar lebar, serial televisi, hingga iklan.
Pada 2022, Ingenuity Studios diakuisisi oleh Streamland Media, perusahaan layanan pascaproduksi global, sehingga memperluas jangkauan dan kapasitasnya.
Tahun 2023 menjadi tonggak penting ketika kepemimpinan Ingenuity Studios bergabung dengan Ghost VFX.
Ini menjadikan keduanya sebagai divisi VFX yang dikelola secara bersamaan di bawah naungan Streamland Media.
David Lebensfeld tetap menjabat sebagai presiden kedua perusahaan tersebut.
Baca Juga: Kalahkan Film Disney, Weapons Balik Modal dan Raup Rp1,1 Triliun di Pekan Perdana
Ingenuity Studios berpusat di Los Angeles dengan kantor tambahan di New York, Vancouver, dan London.
Tidak hanya itu, keberadaan PT. Ingenuity Studios Indonesia di Tangerang, Banten, menjadi bagian penting dari jaringan global ini.

Perusahaan di Indonesia ini bukan hanya menjalankan proyek lokal, melainkan lebih berfokus sebagai pusat pendukung produksi VFX untuk proyek-proyek besar Hollywood, termasuk film Weapons.
Dengan jumlah karyawan antara 51 hingga 200 orang, PT. Ingenuity Studios Indonesia menyediakan layanan berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional.
Layanan yang ditawarkan Ingenuity Studios sangat beragam dan canggih.
Mulai dari animasi 3D, efek komputer (CG), komposisi layar hijau, pembuatan lingkungan digital, simulasi efek seperti cairan, api, dan ledakan, serta penggantian wajah (face replacement).