Situasi yang semakin kacau ini direspons oleh aparat keamanan dengan tindakan represif. Tembakan gas air mata dilepaskan ke arah kerumunan massa, yang seketika menciptakan kepanikan.
Para warga berlarian mencari perlindungan, meninggalkan suasana haru biru di pusat pemerintahan Pati.
Insiden ini menjadi cerminan betapa besarnya amarah publik ketika aspirasi mereka diabaikan, sebuah perjuangan yang kini mendapat sorotan dan dukungan dari berbagai penjuru, termasuk dari panggung hiburan nasional.