Suara.com - Tabir duka yang menyelimuti dunia hiburan atas kepergian Mpok Alpa pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Perlahan kabar kepergian Mpok Alpa tersebut membuka sebuah kisah yang lebih dalam tentang kekuatan, persahabatan, dan sebuah amanah besar.
Di balik tawa renyah dan persona ceria yang selalu ditampilkan, tersembunyi perjuangan sunyi melawan penyakit kanker yang ia minta untuk dirahasiakan.
Sahabat-sahabat terdekatnya, para rekan artis, dengan setia memegang janji itu, menjadi saksi bisu dari pertarungan hebat yang ia lalui di luar sorotan kamera.
Salah satu yang memegang amanah tersebut adalah pedangdut Dewi Perssik.
Dalam sebuah kesempatan, ia mengungkapkan bahwa Mpok Alpa pernah secara pribadi menceritakan kondisi kesehatannya.
"Waktu itu beliau curhat juga sama saya. Beliau sakit katanya kanker payudara, sudah stadium 4, waktu itu," ungkap Dewi Perssik saat ditemui di kawasan Tendean, Jumat 15 Agustus 2025.
Kesaksian ini semakin menguatkan betapa luar biasanya Mpok Alpa dalam menjaga profesionalismenya. Seperti yang diungkapkan oleh Nassar, tidak ada seorang pun yang bisa menebak penderitaan yang ia alami.
![Potret Billy Syahputra dan Anwar BAB ikut bopong jenazah Mpok Alpa di Komplek Makam Wakaf Kujaran di kawasan Ciganjur, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/15/59957-potret-billy-syahputra-dan-anwar-bab-ikut-bopong-jenazah-mpok-alpa.jpg)
"Kita nggak pernah lihat Mpok Alpa sakit, selalu happy, selalu mengisi acara dengan meriahnya gitu," kenang Nassar.
Baca Juga: Bukan Mistis, Ini Penjelasan Psikologis di Balik Firasat Raffi Ahmad Sebelum Mpok Alpa Wafat
Bagi publik dan rekan kerja yang tidak tahu, Mpok Alpa adalah sumber energi yang tak pernah padam, sosok yang selalu berhasil memecah keheningan dengan candaannya yang khas.
Irfan Hakim, sahabat yang setiap hari bekerja bersamanya, memberikan gambaran yang lebih detail tentang perjuangan tersebut.
Sambil menahan tangis, Irfan menjelaskan bahwa Mpok Alpa telah berjuang selama lebih dari dua tahun, bahkan harus bolak-balik ke Malaysia untuk pengobatan. Perjuangan itu menjadi lebih kompleks saat ia hamil.
"Pengobatan sudah dilakukan sejak dia hamil, tapi tidak bisa terlalu keras," jelas Irfan.
"Ketika sudah melahirkan, pengobatan dilanjutkan. Memang Mpok Alpa menginginkan ini tidak diberitahukan ke banyak orang. Hari ini, kabar duka itu datang," ucapnya dengan suara bergetar.
![Mpok Alpa saat dijenguk Raffi Ahmad dan Irfan Hakim [Instagram].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/15/86527-mpok-alpa-saat-dijenguk-raffi-ahmad-dan-irfan-hakim.jpg)
Mereka menjaga privasi itu sebagai bentuk penghormatan tertinggi atas keinginan sahabatnya.
Hingga detik-detik terakhir, harapan untuk kesembuhan masih terus diupayakan.
Raffi Ahmad menceritakan komunikasi terakhirnya dengan suami Mpok Alpa pada malam sebelum kepergiannya. Saat itu, kondisi sang komedian menurun drastis hingga harus dimasukkan ke ruang ICU.
"Dia bilang sudah masuk ruang ICU. Aku tanya, 'Sudah sadar belum? Bisa lanjut kemo nggak?' Dia bilang, 'Ini masih ngawang, cuma kata dokter tunggu kondisi membaik baru kemo lagi'," tutur Raffi, menggambarkan betapa tipisnya harapan yang tersisa saat itu.
Kini, Mpok Alpa telah berpulang dengan tenang. Namun, kisah tentang amanah yang dijaga oleh para sahabatnya ini menjadi warisan tak ternilai.
Sebuah pelajaran tentang persahabatan sejati dan kekuatan seorang wanita yang memilih untuk menebar tawa hingga hembusan napas terakhirnya.