Gempa Bekasi, Dokter Tirta Terjebak di WC karena Lagi BAB

Suara.com - Dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr. Tirta, mengalami momen apes sekaligus menggelitik saat gempa mengguncang kawasan Jabodetabek pada Rabu (20/8/2025) malam.

Di saat warga lain panik berhamburan keluar rumah, ia justru terjebak seorang diri di dalam toilet.

Kejadian tak terduga ini dibagikan oleh Tirta melalui unggahan di media sosialnya.

Ia mengaku sedang buang air besar (BAB) ketika guncangan gempa tiba-tiba terasa cukup kuat di kediamannya.

Dalam kepanikannya, ia hanya bisa pasrah sembari mengumpat kesal atas situasi yang menimpanya.

"Asem, lagi BAB malah gempa. Untung cuma sebentar," ungkap dr. Tirta di X pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Hal yang lebih membuat Dokter Tirta miris, seluruh anggota keluarganya ternyata sudah lebih dulu menyelamatkan diri ke luar rumah.

Sementara dirinya, yang berada dalam posisi serba salah, ditinggalkan sendirian di dalam kamar mandi.

"Untung aku bawa handphone. Tapi semua keluargaku keluar rumah, aku ditinggal sendiri di WC," sambungnya.

Baca Juga: Apa Sepatu Lari yang Aman dan Cocok untuk Orang Gemuk? Cek 5 Rekomendasi Dokter Tirta

Terjebak dalam dilema antara menyelamatkan diri atau menyelesaikan "urusannya", pengusaha cuci sepatu ini akhirnya mengambil keputusan yang tak terduga.

Sadar bahwa ia tak sempat berlari, insting konten kreatornya pun mengambil alih.

Alih-alih panik, Tirta justru memilih untuk mengabadikan momen langka tersebut dengan merekam video menggunakan ponselnya.

Ia bahkan berkelakar bahwa rekaman itu bisa menjadi legendaris.

"Mau lari ya nggak sempat, yaudah mending rekam-rekam saja. Jaga-jaga, menjadi legendaris videonya," tuturnya.

Guncangan gempa bukan hanya dirasakan Dokter Tirta, tapi juga dirasakan banyak warga.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada pukul 19:54:55 WIB.

Pusat gempa berkekuatan magnitudo 4.9 itu berlokasi di 14 kilometer Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyatakan informasi awal ini mengutamakan kecepatan sehingga data masih bisa berubah.

Guncangan dilaporkan terasa hingga ke wilayah Jakarta dan sekitarnya, menyebabkan kepanikan sesaat di antara warga.