Kejanggalan Piano Ahmad Sahroni yang Dijarah Warga, Tak Disadari Banyak Orang

Yazir F Suara.Com
Jum'at, 05 September 2025 | 15:32 WIB
Kejanggalan Piano Ahmad Sahroni yang Dijarah Warga, Tak Disadari Banyak Orang
Ahmad Sahroni. (Instagram)
Baca 10 detik
  • Piano Ahmad Sahroni turut dijarah warga
  • Guru musik David Josade soroti piano Sahroni pakai stiker
  • David Josade prihatin alat musik piano diseret-seret

Suara.com - Peristiwa penjarahan di kediaman politisi Ahmad Sahroni di kawasan Koja, Jakarta Utara, menyisakan satu pemandangan yang viral di media sosial, yaitu sebuah piano besar berwarna hitam diseret paksa oleh warga.

Di tengah keprihatinan publik atas insiden tersebut, seorang guru musik dan pianis, David Josade Malatua Hutabarat, justru menyoroti sebuah detail kecil yang luput dari perhatian banyak orang.

David bahkan menyebut ada yang janggal dengan piano Ahmad Sahroni.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, David mengajak warganet untuk melihat lebih dekat kondisi piano milik pria yang akrab disapa "Crazy Rich Tanjung Priok" itu.

Bukan kerusakan fisiknya yang menjadi fokus utama David, melainkan adanya stiker warna-warni yang tertempel di dekat bagian tuts piano. Sebagai guru musik, ia tentu tahu apa maksud stiker tersebut.

"Coba perhatikan piano Ahmad Sahroni. Di situ teman-teman bisa lihat dengan jelas bahwa sepertinya ada yang sedang belajar piano, saya tidak tahu apakah itu Pak Sahroni, anaknya, ataupun anggota keluarganya," ungkap David dalam analisisnya.

Ia menjelaskan bahwa stiker tersebut merupakan alat bantu visual yang umum digunakan oleh pemula.

Dalam dunia musik, teknik ini dikenal dengan istilah labeling, di mana setiap bagian diberi label untuk mempermudah identifikasi not.

"Dalam teknik belajar, ini disebut 'labeling', jadi diberi label pada bagian pianonya. Di stiker itu mungkin tertulis 'C' atau 'Do', karena bagi pemula biasanya bingung untuk membedakannya," lanjutnya.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Nikah Berapa Kali? Ini Penjelasannya

Barang-barang yang dijarah dari rumah Ahmad Sahroni [Dokumentasi warga]
Barang-barang yang dijarah dari rumah Ahmad Sahroni [Dokumentasi warga]

Sebagai seorang pengajar musik yang berpengalaman, David tidak hanya mengidentifikasi fungsi stiker tersebut.

Ia juga memberikan kritik konstruktif mengenai penempatannya. Menurutnya, posisi stiker tersebut kurang efektif untuk proses belajar.

"Hanya saja, menurut saya, penempatan labelnya kurang tepat. Memang dengan menempelkannya di situ, ia tidak merusak tuts piano, tetapi menjadi tidak presisi," jelas David.

Ia menunjukkan kelemahan utama dari penempatan tersebut, yaitu ketidakmampuan untuk melihat label not pada tuts hitam.

Tuts hitam, yang posisinya lebih tinggi dan lebih ke dalam, menjadi tertutup sehingga pelajar akan kesulitan mengidentifikasinya.

Untuk mengatasi masalah ini, David memberikan solusi praktis yang biasa ia terapkan pada murid-muridnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?