-
SAG-AFTRA mengecam keras Tilly Norwood, aktris buatan AI, karena dianggap mengancam esensi seni peran.
-
Serikat menilai Tilly dibangun dari karya aktor manusia tanpa izin dan tidak memiliki pengalaman hidup atau emosi.
-
Kreatornya, Eline Van der Velden, membela Tilly sebagai medium artistik baru, bukan pengganti aktor manusia.
"Tidak ada satu hal pun terutama bukan karakter AI yang dapat menggantikan keahlian atau kegembiraan dari pertunjukan manusia," tambahnya.
Baginya, Tilly adalah sebuah karya seni, sebuah eksplorasi kreatif, bukan ancaman yang harus ditakuti.
Kontroversi Tilly Norwood ini telah menjadi titik nyala dalam perdebatan yang lebih besar tentang masa depan Hollywood.
Ini bukan lagi sekadar perbincangan teoretis, melainkan konfrontasi nyata yang akan menentukan batas-batas etika, seni, dan teknologi di industri film untuk tahun-tahun mendatang.