Infografis
Film Getih Ireng akhirnya resmi tayang di bioskop dengan Titi Kamal dan Darius Sinathrya sebagai pemeran utama.
Sesuai dugaan, karya terbaru dari Hitmaker Studios ini langsung jadi bahan perbincangan.
Mengusung cerita dari thread horor tersadis milik Jeropoint, Getih Ireng menawarkan kombinasi antara kisah mistis, kekerasan visual, dan drama emosional.
Perpaduan semua unsur tadi sukses bikin penonton merinding sekaligus terhanyut.
Buat kamu yang belum ke bioskop tak ada salahnya menyimak review Getih Ireng berikut ini.
1. Pembuka misterius
Dari menit pertama, Getih Ireng sudah memancing rasa penasaran lewat pendekatan misteri yang rapi.
Film ini juga mendapat banyak pujian karena berhasil membangun atmosfer menegangkan tanpa buru-buru menakut-nakuti penonton.
Karakter Rina (Titi Kamal) digali dengan baik mulai dari emosinya, rasa takutnya, dan keputusasaannya terasa nyata.
Penonton diajak menebak-nebak siapa dalang di balik serangkaian teror yang menimpanya.
Baca Juga: Mengulas Trailer Agak Laen Menyala Pantiku: Makin Penasaran dengan Kekonyolan Boris dkk
Begitu memasuki paruh kedua, tensi film naik drastis.
Adegan jumpscare, efek suara menggelegar, hingga visual gore membuat banyak penonton spontan menjerit dan menutup mata.
2. Klimaks brutal
Kekuatan utama Getih Ireng justru ada pada bagian akhirnya.
Kombinasi gerakan kamera yang dinamis, efek suara yang menggedor adrenalin, dan pertarungan yang koreografinya brutal menciptakan pengalaman sinematik yang intens.
Adegan klimaksnya tidak hanya sadis secara visual, tapi juga emosional.
Jeropoint sang penulis thread asli pernah mengatakan bahwa kesadisan Getih Ireng bukan cuma soal darah dan luka.
Melainkan juga tentang penderitaan seorang ibu yang harus menyaksikan anaknya tersakiti.
Di sinilah film ini menggedor sisi psikologis penonton.
Tak heran, saat adegan pamungkas muncul, banyak yang refleks bertepuk tangan dan berteriak kagum.
3. Akting solid
Selain Titi Kamal dan Darius Sinathrya, kehadiran Sara Wijayanto juga jadi magnet tersendiri.
Totalitasnya dalam memainkan karakter yang sarat konflik batin membuat atmosfer mistis film ini semakin hidup.
Sosok entitas kakek tua dalam film ini juga tak kalah menyeramkan.
Digambarkan tanpa busana dan muncul di momen-momen tak terduga, ia menciptakan rasa tidak nyaman yang menempel lama di kepala penonton.
4. Worth it buat pecinta horor
Meski seramnya maksimal, Getih Ireng tidak luput dari kelemahan.
Beberapa adegan CGI masih terlihat kasar dan aksen dialog di beberapa bagian terasa kurang konsisten.
Namun semua itu tertutup oleh kekuatan narasi, performa pemain, dan ketegangan yang terjaga dari awal sampai akhir.
Film yang mulai tayang hari ini (16/10/2025) ini cocok banget buat kamu yang haus akan horor dengan rasa lokal tapi kualitas sinematik tinggi.
Tapi, pastikan perutmu kuat, karena adegan-adegannya bisa bikin kamu refleks berteriak saking sadisnya!
Kontributor : Safitri Yulikhah
