Serius Belajar Islam Usai Mualaf, Farel Prayoga Datangkan Guru Ngaji ke Rumah

Selasa, 21 Oktober 2025 | 13:35 WIB
Serius Belajar Islam Usai Mualaf, Farel Prayoga Datangkan Guru Ngaji ke Rumah
Potret Farel Prayoga Umrah di Bulan Ramadan (Instagram/@farel.oslo)
Baca 10 detik
  • Farel Prayoga serius mendalami Islam dengan belajar ngaji dan didampingi guru privat.

  • Ia sedang belajar Iqra dan mengakui hafalan jadi tantangan terberat dalam prosesnya.

  • Sekolah juga mendukung lewat tugas hafalan Al-Quran sebagai bagian dari pembelajaran agama.

Suara.com - Keputusan Farel Prayoga untuk memeluk agama Islam sebagai mualaf tidak berhenti pada ucapan syahadat. Sang manajer, Rais, memastikan penyanyi cilik itu mendapatkan bimbingan rohani yang mendalam untuk memperkuat pondasi agama.

Sebagai bentuk keseriusan, Rais bahkan mendatangkan seorang guru ngaji khusus untuk Farel Prayoga. 

Hal ini dilakukan agar pelantun Ojo Dibandingke itu dapat belajar membaca Al-Quran. Sekaligus memahami dasar-dasar ajaran Islam di tengah kesibukannya.

"Mungkin saya lebih ke agama sih. Karena dia kembali lagi yang seperti saya bilang tadi, mualaf kan. Jadi saya datangkan guru ngaji," ujar Rais saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Senin (20/10/2025).

Saat ini, Farel Prayoga tengah dalam tahap belajar Iqra, metode dasar untuk bisa membaca Al-Quran. Dengan polos, penyanyi 15 tahun itu menyebut dirinya baru sampai pada jilid ketiga.

Farel Prayoga. [Instagram]
Farel Prayoga. [Instagram]

"Baru Iqra 3," sahut Farel Prayoga singkat.

Rais menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Termasuk saat belajar Al Qur'an yang baru iqra tiga. 

"Menjadi seorang mualaf itu juga bukan aib yang yang membuat dia malu atau segala macem, enggak perlu," tegas Rais.

Lalu, bagaimana Farel Prayoga menjalani proses belajar ini? Ditanya mengenai kesulitan yang dihadapi, ia mengaku mengalami pasang surut seperti anak-anak pada umumnya.

Baca Juga: Bukan Rp10 Miliar, Ayah Farel Prayoga Cuma Habiskan Rp38 Ribu untuk Main Judol

Menurutnya, kesulitan terbesar yang ia rasakan adalah dalam hal menghafal. Di mana terkadang masih lupa dengan pelajaran yang sudah diberikan.

"Kesulitannya apa ya, wajarnya anak belajar sih paling kayak hafal-hafalin gitu-gitu biasanya masih lupa-lupa, gitu-gitu aja sih paling," tutur Farel Prayoga.

Proses belajar Farel tidak hanya berhenti pada guru privat. Sekolah formalnya pun turut mendukung perkembangan agamanya dengan memberikan tugas hafalan ayat-ayat suci Al-Quran.

"Tapi dari sekolah sendiri memang setiap hari itu ada setoran ayat," pungkas Rais.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI