-
Black Phone 2 resmi tayang jelang Halloween dan langsung mencetak sukses besar di box office.
-
The Grabber kini kembali sebagai sosok supernatural yang meneror Finney dan Gwen lewat mimpi.
-
Sekuel ini hadir dengan teror lebih brutal, rating dewasa, dan eksplorasi trauma yang lebih mendalam.
Suara.com - Tepat di momen yang paling dinanti para pencinta horor, Black Phone 2 akhirnya menebar teror di bioskop menjelang perayaan Halloween.
Setelah kesuksesan film pertamanya yang mencekam, sutradara Scott Derrickson kembali membawa kita ke dunia Finney dan Gwen, di mana ancaman lama bangkit dengan wujud yang jauh lebih mengerikan.
Film ini terbukti sukses besar di box office, melampaui pendapatan pendahulunya dan membuktikan bahwa antusiasme penonton berada di puncaknya.
Jika Anda masih ragu untuk kembali mendengar dering telepon hitam itu, berikut adalah lima alasan kuat mengapa Black Phone 2 adalah tontonan horor yang tidak boleh Anda lewatkan.
1. The Grabber Berevolusi Menjadi Ikon Slasher Supernatural
Lupakan The Grabber yang Anda kenal. Jika di film pertama ia adalah ancaman fisik yang nyata, kini ia telah bertransformasi menjadi sesuatu yang lebih jahat dan tak terjangkau entitas supernatural.
Empat tahun setelah kematiannya, The Grabber kembali dari alam baka untuk menginvasi satu-satunya tempat di mana Finney dan Gwen seharusnya aman dari mimpi mereka.
Konsep ini sengaja dibuat sebagai penghormatan kepada film horor klasik seperti A Nightmare on Elm Street.
The Grabber kini menjelma menjadi Freddy Krueger versi baru, sosok yang bisa membunuhmu di alam mimpi, membuat terornya terasa lebih personal dan tanpa batas.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Film Horor Terbaik 2025: Alur Menegangkan dan Bikin Jantungan!
2. Terornya Jauh Lebih Intens dan Brutal
Jika film pertama terasa sedikit menahan diri dengan rating PG-13, Black Phone 2 melepas semua batasan itu.
Dengan rating R (Dewasa), Scott Derrickson kini memiliki kebebasan penuh untuk menyajikan adegan-adegan yang lebih intens, berdarah, dan mengganggu secara psikologis.
Keputusan ini diambil agar filmnya terasa lebih matang, seiring dengan pertumbuhan karakternya.
Jadi, bersiaplah untuk level ketegangan dan kengerian yang ditingkatkan secara signifikan, di mana setiap adegan dirancang untuk membuat Anda menahan napas.
3. Kembalinya Tim Impian