Sinopsis Pesugihan Sate Gagak: Kocaknya Jualan ke Kuntilanak Demi Mahar dan Lunasi Utang

Senin, 20 Oktober 2025 | 21:15 WIB
Sinopsis Pesugihan Sate Gagak: Kocaknya Jualan ke Kuntilanak Demi Mahar dan Lunasi Utang
Pesugihan Sate Gagak. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Tiga sahabat nekat jual sate gagak ke para demit.

  • Awalnya kaya, lalu diteror oleh pelanggan gaib mereka.

  • Film horor komedi ini sindir bahaya mencari jalan pintas.

Suara.com - Sebuah film horor komedi bertajuk Pesugihan Sate Gagak akan meneror sekaligus mengocok perut penonton di bioskop mulai 13 November 2025.

Film Pesugihan Sate Gagak dengan premis super konyol ini siap menawarkan solusi anti-mainstream untuk menjadi kaya.

Diproduksi oleh Cahaya Pictures dan Base Entertainment, film ini menggabungkan teror mistis dengan komedi segar yang dibawakan oleh deretan komika ternama.

Sinopsis Film Pesugihan Sate Gagak

Cerita film ini berpusat pada tiga sahabat yang sedang di ambang keputusasaan finansial.

Anto (Ardit Erwandha), seorang pegawai warteg pusing tujuh keliling karena harus menyiapkan mahar Rp150 juta dalam sebulan demi menikahi kekasihnya, Andini (Yoriko Angeline).

Salah satu adegan film Pesugihan Sate Gagak. [YouTube]
Salah satu adegan film Pesugihan Sate Gagak. [YouTube]

Dua sohibnya, Dimas (Yono Bakrie) seorang konten kreator horor yang tak kunjung viral dan Indra (Benedictus Siregar) yang lehernya sudah terjerat utang pinjol juga sama-sama bokek.

Di tengah keputusasaan ini, mereka menemukan buku mantra kuno peninggalan kakek Indra.

Dari situlah lahir ide paling gila, yakni melakukan pesugihan dengan cara jualan sate dari daging gagak ke para demit.

Baca Juga: Imbas Safrie Ramadhan Diduga Selingkuhan Julia Prastini, Akun IG UII Yogyakarta Diserbu Netizen

Awalnya mereka melakukan itu hanya nekat, tetapi ritual mereka ternyata berhasil.

Pelanggan pertama mereka bukan manusia, melainkan genderuwo, pocong, hingga kuntilanak yang antre dan rela bayar mahal.

Seketika, Trio Gagak ini mendadak jadi sultan yang berhasil melunasi utangnya, hidup mewah, dan Anto pun percaya diri bisa melamar Andini.

Tapi, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Para pelanggan gaib mereka ternyata semakin rakus, datang di luar jadwal dan terus-terusan menagih sate.

Ladang uang yang mereka banggakan kini berubah menjadi jerat maut yang mengerikan.

Kekuatan utama film ini tak hanya pada ceritanya yang absurd, tetapi juga pada para pemainnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI