-
Rossa tidak memiliki obsesi tinggi dan melihat karier musiknya sebagai "taman bermain" untuk menjaga kebahagiaan dan ketulusan karya.
-
Filosofi kegagalan menurut Sujiwo Tejo dan Rossa: kegagalan membentuk karya indah dan sesuai kehendak Tuhan.
-
Inovasi lintas negara: Rossa baru-baru ini merilis mini album dan kolaborasi dengan Dipha Barus serta rapper Malaysia MK K-Clique.
Menanggapi hal itu, Rossa setuju dan merasa bahwa setiap kegagalan dalam hidupnya justru telah membentuknya menjadi karya-karya yang indah.
Kolaborasi Lintas Negara, Gebrakan Baru Sang Diva
Meski tidak memiliki obsesi, bukan berarti Rossa berhenti berkarya dan berinovasi.
Terbaru, ia merilis mini album bertajuk Asmara & Dansa yang berkolaborasi dengan DJ kenamaan Dipha Barus.
Tak hanya itu, ia juga menggandeng rapper asal Malaysia, MK K-Clique, untuk me-remake lagu legendaris Sheila Majid yang berjudul Sinaran.
MK K-Clique mengaku sangat terhormat bisa berkolaborasi dengan seorang legenda seperti Rossa.
"Nama Rossa itu saya dengar dan saya kenali dari sejak kecil lagi," tutur MK.
Baginya, proyek ini menjadi jembatan penting yang menghubungkan industri musik Malaysia dan Indonesia.
"Salah satu tujuan jembatan buat Indonesia dengan Malaysia. Seronok kolaborasinya, jadi penerimaan lagu itu bisa daripada dua tempat, Malaysia, Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Soroti Kasus Bullying Timothy Anugerah, Sudjiwo Tejo Cemas Pelaku Tak Sadar Perbuatannya Salah