-
Bencana di Sumatra bukan sekadar fenomena alam, tetapi dipicu kerusakan lingkungan akibat deforestasi dan eksploitasi berlebihan.
-
Prilly Latuconsina menyoroti pentingnya edukasi publik, terutama melalui media sosial, untuk menjaga hutan dan mencegah bencana serupa.
-
Ia berharap pemerintah dan masyarakat memiliki visi yang selaras dalam upaya penyelamatan lingkungan dan penanggulangan bencana.
Suara.com - Bencana hidrometeorologi basah yang melanda wilayah Pulau Sumatra, khususnya Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, menyita perhatian publik.
Tak terkecuali aktris kenamaan Tanah Air, Prilly Latuconsina, yang turut menyoroti penyebab utama di balik tragedi memilukan tersebut.
Ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Desember 2025, Prilly tampak prihatin dengan kondisi para korban.
Perempuan 29 tahun ini menilai bahwa banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi bukanlah sekadar fenomena alam biasa, melainkan dampak nyata dari kerusakan lingkungan yang masif.
"Tentu enggak dipungkiri musibah yang terjadi di Sumatra sangat-sangat mengkhawatirkan. Makanya aku melihatnya sedih banget sih," ungkap Prilly kepada awak media.
![Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Desember 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/07/46545-prilly-latuconsina.jpg)
Pemain film Budi Pekerti ini memberikan pandangan yang cukup menohok. Dia menyebut bencana ini adalah buah dari ulah manusia yang mengeksploitasi alam secara berlebihan demi keuntungan sesaat.
"Karena musibah yang ada itu enggak datang tiba-tiba kan? Ini adalah musibah yang datang karena keserakahan manusia, di mana banyak hutan yang digunduli demi kelapa sawit dan lain-lain," tegasnya.
Prilly pun mengajak masyarakat untuk tidak tinggal diam. Menurutnya, edukasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan harus mulai digencarkan, termasuk melalui platform media sosial.
"Jadi ya mulai dari sekarang kita sebagai rakyat Indonesia yang baik kayaknya udah harus mulai mengedukasi di sosial media kita juga, pentingnya kita menjaga hutan. Menjaga hutan, menjaga pohon," imbuh kekasih Omara Esteghlal tersebut.
Baca Juga: Kritik Denny Sumargo: Pemerintah Harusnya Bisa Tembus Lokasi Bencana karena Fasilitas Lengkap
Menutup pernyataannya, Prilly melontarkan harapan besar kepada pemerintah agar memiliki visi yang selaras dengan masyarakat dalam upaya penyelamatan lingkungan.
"Dan harapannya juga pemerintah bisa mempunyai pikiran dan visi yang sama sama kita rakyat Indonesia yang ingin menjaga hutan dan bumi," pungkasnya.
Sebagai informasi, wilayah Sumatra saat ini tengah berduka. Sejak akhir November 2025, curah hujan ekstrem memicu banjir bandang dan longsor parah di tiga provinsi sekaligus.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Desember 2025 mencatat ratusan korban jiwa melayang, ribuan orang luka-luka, dan ratusan ribu warga terpaksa mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal.