- Film horor terbaru Tora Sudiro berjudul Janur Ireng merupakan prekuel Sewu Dino dan tayang 24 Desember 2025.
- Tora Sudiro berperan sebagai Arjo Kuncoro, pemilik perkebunan misterius, dengan arahan serius tanpa komedi.
- Aktor ini menghadapi tantangan peran psikologis, adegan laga, serta harus melakukan tarian Surabayaan yang menguras energi.
Suara.com - Tora Sudiro kini bersiap menyambut perilisan film horor terbarunya berjudul Janur Ireng.
Film ini merupakan prekuel dari semesta Sewu Dino yang akan tayang pada 24 Desember 2025.
Bagi Tora Sudiro, keterlibatannya dalam film yang disutradarai Kimo Stamboel ini menjadi pengalaman pertama yang sangat berbeda.
Aktor yang dikenal karena peran-peran komedinya ini harus bermain dengan serius tanpa unsur lawakan.
Dalam film ini, Tora Sudiro didapuk memerankan tokoh pemilik perkebunan yang misterius.
"Aku di sini sebagai Arjo Kuncoro. Arjo Kuncoro itu adalah pemilik perkebunan. Perannya 'berat-berat asoy," kata Tora Sudiro dalam acara jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Desember 2025.
Sebab, ia mendapatkan arahan khusus dari sang sutradara agar tidak menampilkan ciri khas komedinya.
"Berat-berat asoy karena, ya, senyumnya enggak boleh terlalu lebar. Itu pesannya itu," ujar Tora.
Tora menerima pesan dari Kimo, "Tora, pokoknya kalau ini senyumnya enggak boleh terlalu lebar."
Baca Juga: Poster Film Janur Ireng Bikin Geger: Ratu Rafa Terbaring dengan Pose Kontroversial
Selain itu, suami aktris Mieke Amalia ini juga dituntut untuk menyesuaikan nada bicaranya.
![Film Janur Ireng menggelar konferensi pers rilis poster resmi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025). [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/15/27015-film-janur-ireng.jpg)
"Terus kalau ngomong harus rendah terus. Sementara kan suara saya kadang cempreng, ya. Kalau lagi excited suaranya suka ketinggian gitu. Iya. Suara harus rendah," imbuhnya.
Mendalami peran yang memiliki "bumbu psycho" juga menjadi tantangan tersendiri bagi Tora Sudiro.
Ia mengaku harus memerankan satu adegan yang diminta Kimo Stamboel untuk menjadi gila.
"Ada bumbu psycho-nya. Ada satu adegan yang aku sebetulnya enggak tahu ya gimana, cuma si Pak Kimo maunya psycho gitu," ucap Tora.
Aktor yang memulai karier sejak 1999 ini pun sempat mencoba melakukan pendalaman peran.