Jaga Kesehatan Anak Setelah Banjir Surut, Perhatikan 3 Hal Ini

Kamis, 02 Januari 2020 | 15:16 WIB
Jaga Kesehatan Anak Setelah Banjir Surut, Perhatikan 3 Hal Ini
Warga RW1 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mengakui hingga Kamis (2/1/2020), belum mendapatkan bantuan dari Pemprov DKI setelah banjir merendam permukiman mereka pada Rabu (1/1). [Suara.com/Stephanus Aranditio]

Walaupun semua orang membutuhkan air minum yang aman, sangat penting bagi anak-anak untuk mendapat asupan air bersih karena mereka lebih rentan terhadap bahaya dari air yang terkontaminasi.

Jika sumber air terkontaminasi dengan air banjir, anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui harus minum air kemasan. Terlebih jika Anda hendak menggunakan air untuk membuat susu formula bayi atau memasak.
Anak Anda mungkin tidak menunjukkan gejala atau sakit karena menelan sejumlah kecil air yang terkontaminasi. Tapi gejala dapat bervariasi berdasarkan kontaminan. Jika anak Anda minum air yang terkontaminasi oleh organisme penyebab penyakit, ia mungkin mengalami gejala yang mirip dengan flu perut, seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare, dan dapat menyebabkan dehidrasi.

Beberapa kontaminan, seperti pestisida dan bensin, dapat menyebabkan air berbau dan terasa aneh, dan yang lain seperti timah dan organisme penyebab penyakit mungkin tidak dapat dideteksi.

Air minum yang terkontaminasi bahan kimia seperti timbal atau bensin mungkin tidak menyebabkan gejala langsung atau menyebabkan anak Anda sakit, tetapi masih berpotensi membahayakan otak anak Anda yang sedang berkembang atau sistem kekebalan tubuh.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI