Kegiatan amal ini diselenggarakan sebagai puncak perayaan Hari Jantung Sedunia tahun 2020. Jika tahun kemarin kegiatan funbike ini dilakukan secara massal dengan rute yang ditentukan sejauh 25 kilometer.
Tahun ini kegiatan Indonesia Heart Bike 2020 akan dilakukan secara virtual di seluruh Indonesia karena adanya pandemi Covid-19 dan terdapat beberapa empat jenis kategori jarak tempuh yang dapat dipilih oleh peserta yaitu pemula, menengah, lanjutan dan kategori beregu masing-masing untuk perempuan, laki-laki, dan campuran.
Untuk beregu dimana kategori pemula harus menempuh 150 kilometer perbulan, kategori menengah harus menempuh 300 kilometer perbulan, kategori lanjutan harus menempuh 600 kilometer perbulan, dan kategori beregu yang terdiri dari lima peserta harus menempuh 2000 kilometer total keseluruhan perbulan.
Registrasi peserta akan dibuka tanggal 30 September 2020 dengan periode bersepeda dari 3 Oktober – 3 November 2020 dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2020 bertepatan dengan HUT YJI Ke-39.
“Meskipun dalam kondisi sudah diterapkan di era normal baru ini, olahraga merupakan hal yang tidak boleh dilupakan. Kegiatan ini akan dilakukan di seluruh Indonesia dengan target peserta sebanyak 3500 orang,” kata Ketua Penyelenggara Virtual Indonesia Heart Bike 2020, Mela Sabina.
Menurut dia, ada banyak sekali manfaat yang didapat jika tubuh tetap aktif selama masa pembatasan sosial ini salah satunya adalah mengurangi resiko penyakit jantung. Namun, perlu diingat bahwa perlu mengikuti protokol Kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Kegiatan Virtual Indonesia Heart Bike ini didukung Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari, pegiat sepeda Sandiaga Uno beserta Ibu Nur Asia Uno, Founder IndoRunnners Reza Pusponegoro , dan juga pembalap profesional Rio Haryanto. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat berkunjung ke www.indonesiaheartbike.com.
Nantinya setelah seluruh rangkaian kegiatan ini selesai, YJI akan mengumpulkan dana donasi tersebut guna dijadikan sebagai penggalangan biaya untuk operasi anak-anak dengan penyakit jantung bawaan dari keluarga yang tidak mampu.
Baca Juga: Turunkan Risiko Serangan Jantung, Yuk Olahraga Aerobik!