Pertama Kali, Inggris Uji Coba Vaksin Covid-19 Baru untuk Lawan Varian Beta!

Senin, 28 Juni 2021 | 18:36 WIB
Pertama Kali, Inggris Uji Coba Vaksin Covid-19 Baru untuk Lawan Varian Beta!
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Covid-19 baru yang dirancang untuk melawan varian virus corona dari Afrika Selatan atau varian Beta telah diberikan kepada orang-orang di Inggris untuk pertama kalinya.

Seperti yang kita tahu, dunia sedang menghadapi serangan sejumlah varian virus corona yang telah meningkatkan kasus infeksi. Karena itu, Universitas Oxford melakukan serangkaian uji coba untuk membuat vaksin Covid-19 baru.

Para akademisi yang membantu membuat vaksin AstraZeneca pun telah memperbarui vaksin Covid-19 buatannya itu, khusus untuk melawan varian Beta yang terdeteksi di Afrika Selatan.

Meskipun varian Beta ini berada pada level rendah di Inggris, sebuah penelitian menunjukkan bahwa varian Beta ini 50 persen lebih menular daripada virus corona Covid-19 aslinya dari China.

Para ilmuwan juga percaya bahwa varian Beta ini cukup kebal terhadap vaksin Covid-19 dibandingkan varian lainnya. Hasilnya, varian Beta itu menjadi kandidat utama yang mendorong tim AstraZeneca/Oxford untuk menguji vaksin Covid-19 baru, yang disebut AZD2816 pada 250 sukarelawan.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Para sukarelawan berasal dari Inggris, Polandia, Brasil, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, para dokter telah menguji coba vaksin Covid-19 baru buatan tim AstraZeneca ini pada tikus di laboratorium.

Kini, mereka mengujinya pada manusia yang sudah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19 dan telah lebih dari tiga bulan sejak suntikan kedua. Selain itu, para sukarelawan juga sudah memenuhi syarat untuk berpartisipasi.

"AZD2816 harus membantu meningkatkan respons kekebalan individu terhadap varian virus corona yang menjadi kekebalan," Sir Mene Pangalos, Wakil Presiden Eksekutif R&D BioPharmaceuticals di AstraZeneca dikutip dari The Sun.

Profesor Sir Andrew Pollard, kepala penyelidik dan direktur Oxford Vaccine Group di Universitas Oxford, menambahkan pengujian vaksin Covid-19 baru ini pada varian baru virus corona berfungsi memastikan semua orang sudah siap menghadapi pandemi berikutnya atau tidak.

Baca Juga: Ketua IDI: Penularan Virus Corona Varian Delta 10 Kali Lebih Cepat

Di samping itu, PHE juga meningkatkan langkah-;angkah kontrolnya demi menekan angka kasus Covid-9 akibat varian baru dengan pelacakan kontak yang ditingkatkan, pengujian cepat dan isolasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI