Lelaki yang juga tengah meneliti kandidat vaksin malaria di Oxford University itu menambahkan, alih-alih digunakan cikal bakal vaksin, ia menyarankan teknologi dan inovasi sel dendritik ini bisa digunakan terapi pemulihan paru-paru setelah pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
"Karena dari yang saya baca Covid-19 bisa menyebabkan luka di paru-paru yang mana jaringannya banyak yang mati, dengan teknologi tersebut paru-paru kita bisa sembuhkan," pungkas Indra.