Bukan karena maksud baik, tetapi karena mereka takut akan mendapat kekerasan lebih parah lagi apabila ada orang yang mengetahui apa yang sedang terjadi.
Spinelli menambahkan bahwa ada kemungkinan korban kekerasan mulai bersembunyi di balik alasan mengapa perilaku perilaku kasar pasangannya 'masuk akal'.
"Dalam kasus itu, korban mungkin benar-benar percaya bahwa mereka berada dalam hubungan yang baik karena pelaku telah mencuci otak mereka," jelas Spinelli.