"Anda tidak dapat memiliki teori humor yang lengkap tanpa memahami bagaimana teori itu juga gagal," katanya. "Studi tentang humor pada umumnya diabaikan untuk waktu yang lama - itu tidak dianggap sebagai pekerjaan akademis yang serius. Tapi itu adalah bagian penting lain dari interaksi."
Penelitian Bell akan diterbitkan dalam Journal of Pragmatics.