Aspartam terbuat dari fenilalanin, metanol, dan asam aspartat. Fenilalanin dapat melewati sawar darah-otak dan dapat mengganggu produksi neurotransmiter. Selain itu, aspartam adalah pemicu stres kimiawi dan dapat meningkatkan kerentanan otak terhadap stres oksidatif.
Studi lain menemukan orang yang mengonsumsi minuman ringan dengan pemanis buatan memiliki peningkatan risiko stroke dan demensia, meskipun tidak disebutkan dengan jelas jenis pemanis yang digunakan.
5. Ikan tinggi merkuri
Merkuri adalah kontaminan logam berat dan racun saraf yang dapat disimpan dalam waktu lama di jaringan hewan. Ikan predator berumur panjang sangat rentan terhadap akumulasi merkuri.
Untuk alasan ini, sumber makanan utama merkuri pada manusia adalah makanan laut, terutama varietas liar.
Setelah seseorang menelan merkuri, merkuri menyebar ke seluruh tubuh mereka, terkonsentrasi di otak, hati, dan ginjal. Pada wanita hamil, juga terkonsentrasi di plasenta dan janin.
Efek toksisitas merkuri termasuk gangguan sistem saraf pusat dan neurotransmiter dan stimulasi neurotoksin, yang mengakibatkan kerusakan otak.
Untuk perkembangan janin dan anak kecil, merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan rusaknya komponen sel. Hal ini dapat menyebabkan cerebral palsy dan keterlambatan dan defisit perkembangan lainnya).