Pinkan Mambo Dijuluki Si Ratu Halu, Jangan-jangan Tanda Sakit Mental!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 02 Desember 2022 | 13:52 WIB
Pinkan Mambo Dijuluki Si Ratu Halu, Jangan-jangan Tanda Sakit Mental!
Pinkan Mambo di kawasan Cikajang, Jakarta, Rabu (30/11/2022) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Rada-rada dih omongannya ke sana ke mari. Sekarang bilang cuma jualan pisang, kemarin di TV bilang punya 50 perusahaan," tambah @selmxxxxx.

"Maklumin ajalah mungkin dia lagi ga beres pikirannya. Stres atau depresi jadi ngomongnya ngelantur," ungkap @ranixxxxxx.

Pinkan Mambo menangis dan meminta maaf kepada seluruh artis yang pernah ia jelek-jelekkan namanya, dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/12/2022). Pinkan mengaku hal itu ia lakukan hanya untuk cari sensasi. [Rena Pangesti/Suara.com]
Pinkan Mambo menangis dan meminta maaf kepada seluruh artis yang pernah ia jelek-jelekkan namanya, dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/12/2022). Pinkan mengaku hal itu ia lakukan hanya untuk cari sensasi. [Rena Pangesti/Suara.com]

Alasan Seseorang Suka Halu dan Mengarang Cerita

Halu adalah nama beken dari halusinasi, kerap dilakukan beberapa orang karena berbagai alasan. Ini bisa karena orang tersebut ingin terlihat keren, bisa juga terlihat untuk dikasihani. Intinya, mengarang cerita yang bukan sebenarnya.

Untuk kasus halu yang melebih-lebihkan, orang tersebut kerap menceritakan pencapaian yang besar, padahal ia tidak pernah mencapai hal tersebut. Lantas benarkah halu bisa disebut dengan gangguan mental?

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi, psikolog dari KlikDokter, orang yang halu memang bisa disebut mengalami masalah mental. Ini biasanya sangat berhubungan dengan masalah kepercayaan dirinya.

"Bisa saja memang orang yang suka mengarang cerita mengalami masalah mental. Karena kan orang yang suka mengarang cerita tandanya ada masalah kepercayaan dirinya," ujar Ikhsan.

Seperti diungkap Ikhsan, orang yang halu alias doyan mengarang cerita bisa jadi mengalami gangguan narsistik. Misalnya, orang halu yang suka melebih-lebihkan cerita, punya tujuan agar dianggap hebat oleh orang lain.

"Ia tidak percaya diri dengan kemampuan yang ia miliki saat itu. Akhirnya ia mengarang cerita, melebih-lebihkan. Nah, yang kaya gitu masuk ke narsistik. Karena ia tidak menceritakan sesuai apa yang ia miliki," katanya.

Baca Juga: Sembari Mewek, Pinkan Mambo Berjanji Tak Akan Senggol Teman Artis Lagi: Saya Ingin Jualan Pisang

"Halu bisa disebut gangguan mental, apalagi kalau sampai mengganggu orang sekitarnya. Misalnya, suka berbicara 'saya bisa ini atau bisa itu', padahal tidak bisa. Itu akhirnya bisa mengganggu dan melebih-lebihkan," kata Ikhsan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI