Pertumbuhan sel kanker hingga level molekul bisa dicegah dengan rajin mengkonsumsi kunyit. Selain itu, curcumin juga bisa mematikan sel-sel yang bersifat kanker.
Piperine dalam lada hitam pun bisa membunuh sel kanker dan mengurangi risiko terbentuknya tumor. Ketika digunakan bersamaan, lada hitam dan kunyit bisa menghentikan proses regenerasi sel stem payudara.
3. Menyehatkan pencernaan
Kunyit sebagai obat gangguan pencernaan sudah dikenal sejak nenek moyang kita. Hal ini masih bertahan hingga sekarang. Sementara itu, piperine dalam lada hitam bisa mengoptimalkan aktivitas enzim pencernaan, sehingga proses pencernaan berlangsung lebih cepat dan mudah. Ketika dikonsumsi bersamaan, curcumin dan piperine dapat mengobati peradangan dalam saluran cerna.
Pertama, piperine membuat curcumin lebih mudah melalui dinding usus dan masuk ke aliran darah. Kedua, piperine juga membuat proses pemecahan curcumin oleh hati berlangsung lebih lambat.
Selain itu, piperine juga dapat meredakan mual, sakit kepala, masalah pencernaan, dan juga tak lepas dari khasiat anti-peradangan.
Panduan Konsumsi yang Aman
Secara umum, curcumin dan piperine cukup aman dikonsumsi. Namun, belum ada rekomendasi resmi berapa dosis dan batas toleransi konsumsinya.
Oleh sebab itu, penting memastikan konsumsi lada hitam dan kunyit tidak berlebihan, utamanya jika dalam bentuk suplemen.
Baca Juga: 5 Obat Herbal untuk Mengatasi Batuk yang Bisa Dicoba di Rumah
Komite Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives menetapkan asupan yang bisa diterima setiap harinya adalah 3 miligram per kg berat badan.