"Pada Januari 2024 terdeteksi sel kanker aktif (relapse) dan hingga kini, remisi belum tercapai, dan sel kanker masih aktif berdasarkan PET-CT SCAN yang baru saja dilakukan di September 2024 kemarin," pungkasnya.
Perjalanan panjang para pasien untuk mendapatkan diagnosis yang benar dan menjalani pengobatan yang tepat menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh mereka yang berjuang melawan kanker, tidak hanya dari segi fisik tetapi juga secara finansial dan mental.
Beban psikologis ini tidak hanya dirasakan oleh pasien, tetapi juga oleh keluarga dan orang-orang di sekitar mereka. Oleh karena itu, dukungan yang kuat dari lingkungan sangatlah penting.
Shinta Caroline, Head of Patient Value Access PT Takeda Indonesia, menegaskan komitmen Takeda dalam mendukung penanganan Limfoma Hodgkin di Indonesia.
"Fokus utama kami selalu pada kepentingan pasien-- bagaimana kita bisa memberikan perawatan yang terbaik, meningkatkan kualitas hidup mereka, dan mendukung perjalanan mereka melawan penyakit ini," tutup dia.