"Tentu itu bukan sebuah kepatutan yang bisa dicontoh, itu bukan etik yang bisa diteladani," ungkapnya.
Muzani menuding Sandiaga tak menghormati Prabowo yang selama ini membesarkan namanya di dunia politik. Apalagi jika kepindahan Sandiaga dilakukan untuk mengejar posisi tertentu yang tak bisa didapatkan di Gerindra.
Selain itu Muzani juga menuding Sandiaga saat ini berada di atas angin karena merasa tingkat elektabilitasnya tinggi. Dia lantas menyampaikan tekad kader Gerindra yang akan melawan Sandiaga habis-habisan jika setelah ini maju sebagai kompetitor Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kontributor : Trias Rohmadoni