Teh favorit yang paling dipesan oleh pelanggan ialah Nayara White dan Earl Grey Tea.
Suara.com pun mencoba mencicipi Nayara White tea. Saat dituang dari tea pot, asap pun mengepul menimbulkan aroma harum yang khas. Cocok sekali disantap bersama cookies yang sudah cantik diletakkan di wadah bertingkat-tingkat.
Apalagi, saat suara.com datang, hujan baru saja mengguyur Kota Jakarta. Rasanya benar-benar ikut menghangatkan tubuh.
Menurut Raphael, nantinya Bradley’s British Tea House juga akan menambah menu agar menjadi lebih variatif, tentunya dengan menu yang masih khas Inggris, seperti sandwich atau pasta.
Sampai saat ini, Raphael mengaku menu yang ada masih datang dari supplier, karena ketidaktersediaannya kitchen set dalam tea house ini. Namun ekspansi dan kelengkapan saat ini sedang dibicarakan dan akan dilaksanakan.
Untuk kisaran harganya, Anda hanya perlu merogoh kantung sebesar Rp15.000 sampai Rp50.000 saja.
Dalam jangka waktu yang bisa dibilang baru, tea house ini sudah nampak ramai pengunjung. Mereka terlihat sangat menikmati semua yang disajikan pelayan ke atas meja.
Apalagi, Raphael menambahkan tea house memang khusus dibuat bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu untuk berbincang. Agar tercipta suasana yang lebih hangat, teh dan beberapa makanan ringan memang menjadi salah satu hidangan yang pas.
“Sebenarnya target market kita adalah wanita dengan usia 30 tahun ke atas. Karena daya beli mereka kelihatannya tinggi. Karena itu, kita menyajikan tempat yang nyaman, suasana yang nyaman, kursi yang nyaman untuk berlama-lama mengobrol, tidak ada suara musik keras,” kata Raphael.
Meski begitu, tak jarang pengunjung yang datang juga terdiri dari kalangan muda. Bradley’s British Tea House buka dari pukul 14.00 hingga pukul 11.00 WIB setiap hari.