3 Kampung Terapung Nan Alami, Masyarakatnya Hidup dari Laut

Kamis, 04 Oktober 2018 | 14:25 WIB
3 Kampung Terapung Nan Alami, Masyarakatnya Hidup dari Laut
Kampung terapung di Belawan, Sumatera Utara. (Suara.com/Silfa Humairah)

Suara.com - Indonesia memiliki wilayah perairan yang cukup luas, maka tak heran jika ada masyarakat yang memanfaatkan perairan sebagai tempat pemukiman, ya ada 3 kampung terapung yang dirangkum Suara.com.

Kampung Nelayan di Belawan, Sumatera Utara

Pemandangan perkampungan di Kampung nelayan atau juga yang sering disebut warga sekitar Kampung Terapung, Belawan, masih sangat alami.

Rumah-rumah yang terbuat dari kayu, penyangganya pun kebanyakan juga kayu untuk berdiri dari permukaan laut yang sedalam 2 meter.

Aktifitas warga membenahi kapal, jala hingga menjemur ikan dan udang. Ya, mayoritas penduduk kampung ini adalah nelayan.

Kampung terapung di Belawan. (Suara.com/Silfa Humairah)
Kampung terapung di Belawan. (Suara.com/Silfa Humairah)

Anak-anak di sana pun masih bisa bermain memanfaatkan ruang yang ada seperti bermain layang-layang dan lompat tinggi untuk cebur ke laut. Permainan yang tentu kini sudah jarang dimainkan anak kota.

Bukannya sedikit, jumlah penduduk di sana bahkan mencapai 565 kepala keluarga (KK).

Rumah terapung di Pelabuhan Tanjung Tiram, Sumatera Utara

Pesisir Kabupaten Batubara menyimpan banyak potensi, salah satunya di sektor jasa wisata dan sektor ekonomi di jual beli ikan di Pelabuhan Tanjung Tiram.

Baca Juga: Korban Gempa Palu Berebut Naik Truk Logistik ke Gorontalo

Aktivitas yang tidak kalah menyibukkan pelabuhan ini adalah aktivitas nelayan yang hilir mudik pergi atau pulang dari melaut dengan membawa ikan hasil tangkapan.

Aktivitas Tanjung Tiram ditopang kegiatan nelayan, yang membuat kawasan ini menjadi pelabuhan perikanan terpenting di Batubara sehingga terdapat banyak rumah nelayan di sekitar pelabuhan.

Rumah terapung di Tanjung Tiram, Sumatera Utara. (Suara.com/Silfa Humairah)
Rumah terapung di Tanjung Tiram, Sumatera Utara. (Suara.com/Silfa Humairah)

Anda akan melihat tempat penjemuran ikan dan kegiatan jual beli ikan dari nelayan yang baru pulang.

Melalui pelabuhan ini pula, akses mencapai tempat wisata Pulau Berhala, Pulau Pandang dan Pulau Salah Nama dapat dijangkau lebih dekat sehingga akan sangat ramai aktfitas jual beli di rumah-rumah terapung tersebut.

Kampung Terapung Suku Bajo

Suku Bajo/Bajau merupakan suku laut, yang menggantungkan hidupnya dari laut dan memiliki kehidupan yang tak pernah jauh dari laut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI