- Properti di Asia terus berkembang dengan memadukan teknologi, desain, dan keberlanjutan.
- Tren terbaru menekankan pentingnya komunitas yang nyaman dan mendukung gaya hidup modern.
- Inovasi dan kolaborasi antara pengembang, desainer, dan masyarakat menjadi kunci membentuk kota masa depan.
Suara.com - Properti di Asia terus mengalami transformasi seiring berkembangnya teknologi, desain inovatif, dan kebutuhan gaya hidup modern. Dari kota-kota besar nan modern hingga kawasan baru yang sedang berkembang, tren pembangunan kini tak hanya soal gedung atau hunian, tetapi juga tentang menciptakan komunitas yang nyaman, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan sosial dan ekonomi.
Hal ini tergambar dalam gelaran PropertyGuru Asia Real Estate Summit (ARES 2025), yang digelar sepanjang PropertyGuru Week 2025 di Bangkok.
Dengan tema “Trusted Marketplaces and Thriving Communities”, summit ini memadukan diskusi, panel, dan keynote yang membahas masa depan properti di Asia, teknologi, desain, dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan.
Selama satu hari penuh di The Athenee Hotel, para pakar dan pemimpin industri dari 13 pasar properti Asia Pasifik berbagi insight mengenai tren terbaru. Dari teknologi kecerdasan buatan yang mulai memengaruhi pasar, hingga konsep branded residences yang mendefinisikan ulang nilai properti, setiap sesi menawarkan perspektif segar bagi pengembang, investor, dan desainer.
Salah satu sesi menarik menyoroti “The Power of Place”, di mana proyek-proyek ikonik seperti SKP Wuhan dipresentasikan sebagai contoh bagaimana desain bisa membentuk pengalaman komunitas yang kuat dan berkelanjutan.
Tak kalah seru, diskusi tentang wellness dan gaya hidup di lingkungan perkotaan menekankan pentingnya properti yang tak hanya nyaman, tapi juga mendukung kesehatan dan interaksi sosial.
Selain itu, topik keamanan data dan penggunaan AI di pasar properti turut menjadi sorotan, menunjukkan bagaimana teknologi bisa menjadi sahabat sekaligus tantangan dalam dunia real estat modern.
Diskusi tentang kota tangguh dan pembangunan hijau juga membahas bagaimana properti di Asia bisa beradaptasi dengan perubahan iklim dan ekonomi digital.
Summit ini juga menghadirkan tokoh inspiratif dari dunia olahraga dan wellness, seperti Panipak “Tennis” Wongpattanakit, peraih medali emas Olimpiade, yang berbagi pandangan tentang membangun ketahanan melalui komunitas.
Baca Juga: Gaji Rp670 Juta Per Bulan, John Herdman Langsung Bilang Yes Latih Timnas Indonesia
Kesempatan ini makin memperkuat pesan bahwa properti bukan sekadar bangunan, tapi juga tentang menciptakan ruang yang mendukung gaya hidup dan kesejahteraan penghuninya.
Di sisi networking, PropertyGuru Week 2025 menawarkan afterparty eksklusif dan penghargaan ARES Power Women of 2025, merayakan perempuan berpengaruh di industri properti dan desain Asia.
Menurut Jules Kay, General Manager PropertyGuru Asia Property Awards and Events, acara ini bukan sekadar pameran properti.
“Kami ingin membangun kepercayaan di antara mereka yang mencari properti di Asia. Ketika keputusan diambil berdasarkan kepercayaan, kualitas keputusan meningkat, dan komunitas pun berkembang,” ujarnya.
Dengan hadirnya inovasi, desain hijau, teknologi, dan komunitas yang berkembang, PropertyGuru Week 2025 kembali menegaskan bahwa masa depan properti di Asia bukan hanya soal bangunan, tapi soal pengalaman, teknologi, dan manusia di dalamnya.