Suara.com - Pilih Tempat Menginap, Traveler Sebaiknya Pertimbangkan Hal-hal Ini
Liburan ke luar kota, akomodasi untuk penginapan kini semakin banyak. Nah, sebelum memutuskan tempat menginap, ada baiknya Anda mempertimbangkan hal-hal ini.
Faktanya, traveler saat ini memiliki lebih banyak pilihan akomodasi ketika merencanakan perjalanan mereka, mulai dari hotel, hostel, rumah, apartemen, ataupun guesthouse.
Berdasarakan penelitian Booking.com yang dilakukan terhadap lebih dari 21.500 traveler global menemukan hampir dua pertiga (63%) responden percaya bahwa masa inap mereka menjadi jauh lebih baik karena orang-orang yang mengelola akomodasi.
“Karena perjalanan memiliki banyak elemen, tidak ada satu pendekatan yang tepat untuk menyediakan semua kebutuhan traveler yang berbeda-beda. Penelitian kami mengungkapkan betapa pentingnya bagi pemilik dan manajer akomodasi untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat, demi memastikan pengalaman menginap yang paling berkesan – baik di rumah, apartemen, guesthouse, atau jenis properti lainnya,” kata Olivier Grémillon, Vice President di Booking.com.
Akomodasi yang unik seringkali tercermin dalam kepribadian tuan rumah mereka saat tatap muka, atau dalam kesigapan mereka terhadap kebutuhan tamu-tamunya. Misalnya, manajer B&B yang berpengetahuan tentang tips lokal, pemilik apartemen yang memperhatikan setiap detail dari pengalaman tamu, hingga pengelola villa yang berbagi makanan buatan rumah dengan tamu mereka.
Berikut fakta unik pelayanan tuan rumah yang membuat tamu betah menginap yang dirangkum dari rilis Booking.com.
Kehangatan tuan rumah
Tidak mengherankan bila lebih dari setengah (51%) traveler bahkan memilih untuk menginap di akomodasi yang sama lagi terutama karena senang dengan kehangatan tuan rumahnya.
Baca Juga: Sensasi Menginap di Hotel Tengah Gurun, Berasa di Mars Lho

Peran tuan rumah akan terus menjadi faktor penting bagi traveler yang mencari akomodasi alternative tahun ini. Sebab, lebih dari dua pertiga (69%) responden berencana untuk menginap di akomodasi yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan pemilik atau manajer properti pada tahun 2019.
Interaksi ini terjadi ketika tuan rumah berada di properti setiap hari, atau ketika mereka memberikan sambutan hangat pada saat kedatangan tamu. Penelitian ini juga menemukan bahwa beberapa orang cukup senang hanya dengan disambut hangat dan sederhana.
Memberi banyak informasi
Namun, ada juga tipe traveler yang memiliki ekspektasi tinggi tentang pelayanan dari tuan rumah. Bagi sebagian besar (66%) responden, perasaan seperti di rumah sendiri sangatlah penting.
![Ilustrasi turis sedang belanja. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/09/28/o_1atnva3rkjfd1uc7heq18oe1troa.jpg)
Sedangkan untuk 62% responden manfaat utama akomodasi dengan tuan rumah adalah mendapatkan informasi 'orang dalam' dari penduduk asli daerah itu. Hampir setengah (45%) responden mengandalkan informasi ini untuk berhemat dan menghindari berbagai jebakan turis.
Terlibat pesta lokal
Selain itu, pemilik atau manajer akomodasi juga diharapkan untuk membawa elemen sosial ke dalam perjalanan tamu. Sebab, sebanyak 44% responden mengaku ingin menambah lingkaran sosial mereka dan berharap diundang ke pesta lokal oleh orang yang mengelola akomodasi.

Namun, semua ini bukan sekadar soal memberi sambutan atau menggelar pesta. Perlu ada keseimbangan untuk memastikan tamu mendapatkan pengalaman terbaik, karena tidak semua orang tertarik untuk terlalu beramah tamah. Lebih dari setengah responden (52%) merasa bahwa mereka hanya perlu melihat tuan rumah mereka sekali saja, dan lebih dari sepertiganya (36%) berharap hanya dihubungi sekali saat check-in dan sekali saat check-out.
Menyeimbangkan antara harapan tamu tentang tuan rumah yang tahu kebutuhan mereka dan batasan dari pelayanan personal ini bisa jadi cukup rumit.
Privasi cukup
Apalagi, sebanyak 69% responden percaya bahwa tuan rumah harus tahu secara intuitif jumlah waktu yang tepat untuk dihabiskan bersama tamu.

Hampir empat dari lima (79%) responden merasa ini adalah cara untuk menghargai kebutuhan tamu akan ruang pribadi dan privasi. Manajer akomodasi dapat mencari hal yang paling disenangi semua traveler secara universal.
Senyum ramah
Senyum hangat bisa menjadi kunci untuk ulasan positif, dengan tiga perempat (75%) responden berharap dapat bertemu seseorang yang ramah pada saat kedatangan. Menawarkan sentuhan pribadi, seperti menghidangkan makanan lezat setempat, juga dapat membuat perbedaan besar.

Tambahan seperti teh, kopi, dan makanan dapat membantu hampir setengah (45%) responden merasa nyaman dengan lingkungan baru mereka.
Ramah tamah
Keramahtamahan atau hospitality juga dapat memiliki arti yang berbeda di berbagai negara. Ketika melihat hasil berdasarkan kebangsaan, orang-orang di India (84%), Kolombia (80%) dan Brasil (80%) merasa bahwa memastikan tamu diberi makan yang cukup adalah kuncinya (dibandingkan dengan rata-rata global 69%).
Sedangkan Thailand (74%) dan China (60%) merasa penting untuk membuat tamu mereka tetap terhibur (dibandingkan dengan rata-rata global 46%). Sementara, 79% tuan rumah di Italia senang menambah sentuhan personal kecil dengan menciptakan suasana hangat, seperti mengatur perapian atau ruangan yang diterangi lilin (dibandingkan dengan rata-rata global 68%).