Usung Potensi Kain Stagen, Intip Misi Mulia di Balik Sneakers Naray

Selasa, 30 Juli 2019 | 14:20 WIB
Usung Potensi Kain Stagen, Intip Misi Mulia di Balik Sneakers Naray
Adam Amrullah, owner Naray, produsen sepatu berbahan kain stagen. (DewiKu.com/Iqbal A.)

"Saat perdana bikin sepatu, awalnya bikin prototipe dan polling di Instagram, kalau misalnya kita bikin sepatu dari stagen gimana? Dari polling yang kami buat, ternyata direspon sangat baik oleh pengguna sosial media," ucap pria kelahiran 6 Maret 1990 itu.

Idenya berbuah manis. Antusiasme masyarakat, terlebih anak muda, pada sneakers dari kain stagen dengan label Naray.co cukup positif.

Verawati Sukarma, misalnya. Pengunjung stand Naray di FKY 2019 itu mengungkapkan dirinya baru sekali ini menemukan sneakers unik dengan kain stagen.

"Aku baru tahu ada Naray ini. Kain stagen, kan, biasanya identik dengan orang tua, dipakai setelah hamil. Ternyata bisa juga diubah menjadi sneakers keren begini," ujar perempuan 26 tahun tersebut.

Sneakers dari kain stagen, Naray. (Dewiku.com/Yasinta Rahmawati)
Sneakers dari kain stagen, Naray. (Dewiku.com/Yasinta Rahmawati)

Keinginan Mengglobal

Adam menceritakan kali pertama produksi berhasil merilis 25 pasang sneakers yang kemudian ditawarkan ke sebuah marketplace lokal pada Mei 2018.

Hingga akhirnya, Adam mulai mempromosikan aneka produknya melalui situs resminya, www.naray.co serta via Instagram @naray.co. Ia juga sering mengikutkan Naray ke festival-festival dan pameran.

"Sekarang produksi bisa 40-50 pasang sebulan. Pembeli kebanyakan dari luar kota, seperti Jakarta, Medan dan Makassar. Untuk luar negeri, banyak yang nanyain via email tapi masih terkendala pengiriman," ujar dia.

Naray sendiri hingga kini telah menghasilkan 9 seri sneakers dengan berbagai macam desain dan motif kain stagen. Harga yang ditawarkan pun kompetitif, berkisar antara Rp 300.000 sampai Rp 360.000 per pasang.

Baca Juga: Sudah Buluk, Sneakers Vintage Nike Moon Terjual Seharga Rp6 Miliar

Tak cuma sneakers, Naray pun memiliki produk lain seperti pouch, jam tangan, hingga sweater. Uniknya, semua itu juga masih memanfaatkan kain stagen sebagai daya tarik utama.

Adam pun berharap pelestarian kain stagen ini dapat terus dilakukan. Produk lokal yang dibuat dari hasil kreasi tangan tanpa mesin ini diharapkan tidak hanya dikenal masyarakat lokal.

"Harapannya ke depan lebih mengenalkan kain stagen ke luar negeri, sih. Kita pengin sneakers Naray bisa dipajang di luar negeri," tandas dia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI